IHSG menguat jelang rilis inflasi domestik

id Indeks Harga Saham Gabungan,IHSG,saham,bursa,inflasi,federal reserve

IHSG menguat jelang rilis inflasi domestik

Ilustrasi: Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/ama.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi dibuka menguat menjelang rilis inflasi dalam negeri dan rilis suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

IHSG dibuka menguat 9,94 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.908,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,19 poin atau 0,13 persen ke posisi 950,9. "Sentimen pasar saham cenderung positif pada hari ini meskipun ada tekanan profit taking," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Pasar diperkirakan mendapatkan sentimen positif dari laporan inflasi domestik Januari 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu (1/1) nanti. Inflasi pada Januari diperkirakan akan melambat ke level 5,4 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya 5,5 persen yoy pada Desember 2022.

Selain itu pasar juga bersiap menantikan agenda pertemuan The Fed pada Kamis (2/1) dini hari, yang diperkirakan hanya akan menaikkan Fed Fund Rate sebesar 25 basis poin. Sementara itu Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat lalu.

Pasar menyambut rilis inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) Desember 2022 yang tercatat 4,4 persen yoy, sesuai dengan estimasi konsensus dan lebih rendah dibandingkan dengan data November 2022 yang sebesar 4,7 persen yoy.

Baca juga: Saham Prancis perpanjang reli, indek melonjak 2,30 persen
Baca juga: Saham Asia bersiap sambut kenaikan suku bunga


Bursa Eropa berakhir menguat pada perdagangan Jumat lalu. Pasar masih merespon positif laporan bahwa Jerman diperkirakan tidak akan mengalami resesi pada 2023. Bursa Asia bergerak naik pada perdagangan Jumat lalu. Pasar merespon rilis data inflasi inti Jepang yang tercatat sebesar 4,3 persen yoy yang mendekati level tertinggi sejak 1981.

Secara teknikal, upper shadow yang terbentuk memberi sinyal tekanan untuk perdagangan IHSG hari ini, sehingga diperkirakan akan berasa pada level support 6.830 dan level resisten 6.920. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 85,4 poin atau 0,31 persen ke 27.468,0, Indeks Hang Seng melemah 175,12 poin atau 0,77 persen ke 22.513,7 Indeks Shanghai naik 27,8 poin atau 0,85 persen ke 3.292,6,dan Indeks Straits Times menguat 9,94 poin atau 0,14 persen ke 3.388,9.