Surabaya (ANTARA) - Festival Cap Go Meh 2023 bakal menjadi daya tarik warga untuk berkunjung ke kawasan pecinan, Kya-Kya Kembang Jepun, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu petang ini. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, Festival Cap Go Meh yang digelar kali ini bukan sekadar untuk perayaan Tahun Baru Imlek, tapi juga untuk menarik masyarakat berkunjung ke kawasan pecinan Kembang Jepun.
"Dalam acara itu, ada berbagai pertunjukan menarik yang melibatkan 200 peserta parade dari komunitas Tionghoa asal Surabaya," kata dia. Menurut dia, hal itu sejalan dengan keinginan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin menghidupkan kawasan pecinan dan menggencarkan multikultural.
"Kami juga berkolaborasi dengan komunitas Tionghoa untuk memeriahkan Festival Cap Go Meh 2023," kata Wiwiek. Menurut dia, Festival Cap Go Meh 2023 akan digelar pukul 18.00 WIB - 21.00 WIB. Dalam acara tersebut, ada berbagai hiburan menarik, mulai musik tradisional khas Tiongkok, tarian tunggal, peragaan busana, penampilan barongsai, tarian Bian Lian, dan sebagainya.
Tak hanya itu, Wiwiek menambahkan, dalam parade Festival Cap Go Meh 2023, para peserta akan menggunakan kostum unik mulai dari kostum Kera Sakti, Barongsai, Liang Liong, Kostum Kerajaan dan kostum menarik lainnya.
Baca juga: Cap Go Meh pelestarian budaya dan wujud kerukunan
Baca juga: Warga sesuaikan rencana kegiatan saat Bogor Street Festival
"Di akhir acara, akan ditutup dengan pertunjukan pesta kembang api. Jadi bukan hanya untuk memperingati Tahun Baru Imlek, akan tetapi juga dijadikan daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Surabaya," kata dia.