Ramallah (ANTARA) - Palestina menyumbang 20.000 selimut hangat senilai 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,5 miliar) bagi korban gempa di Turki. "Donasi itu merupakan bagian dari upaya bantuan yang diumumkan Kementerian Wakaf," kata Menteri Wakaf Hatem al-Bakri saat konferensi pers di Kota Hebron, Tepi Barat.
Menurut al-Bakri, sejauh ini telah terkumpul dana sekitar 1,37 juta dolar AS (sekitar Rp20,8 miliar) untuk para korban gempa. "Sekitar 500.000 dolar AS (sekitar Rp7,5 miliar) dari donasi ini akan dialokasikan untuk pembelian 20.000 selimut hangat, dan kami mungkin akan menambah jumlah tersebut sesuai permintaan Turki," katanya.
Al-Bakri mengatakan penggalangan dana Palestina akan berlangsung sampai Jumat. Menteri Palestina itu akan mengunjungi Turki pada Minggu untuk bertemu dengan pejabat badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, serta pejabat Turki guna menindaklanjuti pengiriman bantuan ke Turki dan Suriah.
Palestina telah menerjunkan tim beranggotakan 73 orang untuk menyediakan bantuan bagi korban gempa di dua negara tersebut. Sedikitnya 31.974 orang meninggal dan lebih dari 81.000 orang lainnya terluka setelah gempa kuat bermagnitudo 7,7 dan 7,6 mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, menurut data AFAD.
Baca juga: Presiden Recep Tayyip Erdogan beri nama bayi korban gempa Turki
Baca juga: Turki hargai upaya bantuan mengalir dari seluruh dunia
Gempa yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras turut dirasakan oleh 13 juta orang di 10 provinsi Turki dan juga berdampak terhadap sejumlah negara di kawasan tersebut. Di negara tetangga Suriah, sedikitnya 3.688 orang tewas dan lebih dari 14.749 orang lainnya terluka akibat bencana gempa.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Staf Yahudi pemerintahan Biden mundur
Kamis, 16 Mei 2024 19:11
Al-Nakba jadi pengingat manusia untuk konsisten
Kamis, 16 Mei 2024 5:19
Israel tolak resolusi PBB terkait keanggotaan Palestina
Kamis, 16 Mei 2024 5:07
Aksi blokir akun selebriti yang bungkam soal Gaza
Selasa, 14 Mei 2024 5:52
Israel kian terisolasi menyerupai negara paria
Minggu, 12 Mei 2024 11:10
MPR mengapresiasi Majelis Umum PBB dukung keanggotaan penuh Palestina
Minggu, 12 Mei 2024 6:53
Brigade Al-Qassam sergap pasukan Israel
Sabtu, 11 Mei 2024 6:41
Situasi Rafah ada di ujung tanduk
Sabtu, 11 Mei 2024 6:32