Makassar (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Tinju Amatir (Pengprov Pertina) Sulawesi Selatan, menyiapkan tim pelapis untuk memaksimalkan persiapan jelang Pra-PON 2023 di Solo, Jawa Tengah, Juni mendatang.
Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali di Makassar, Selasa, mengatakan sengaja membentuk dua tim agar terjaga persaingan di antara para atlet dalam setiap kelas pertandingan saat memasuki pemusatan latihan.
"Saat memasuki TC semua atlet punya peluang lolos menjadi tim definitif. Kami tetap memberlakukan sistem promosi degradasi selama masa tahapan TC sebelum tim seleksi menentukan tim definitif untuk mengikuti babak kualifikasi PON XXI,'' jelas Harpen.
Rencananya Pertina Sulsel akan mengkarantina seluruh atlet selama proses menjalani TC mulai awal Maret sampai Mei 2023. Pelaksanaan babak kualifikasi PON seri pertama, Juni 2023. Ia menjelaskan, pihaknya menjadwalkan seleksi atlet di Sasana Hasanuddin, Makodam XIV Hasanuddin, Makassar pada 22-25 Februari 2023. Totalnya ada 79 petinju. Mereka berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Sulsel. Masing masing 55 putra dan 24 putri. Puluhan petinju ini akan bertarung di 20 kelas sesuai kelas yang dipertandingkan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.
Baca juga: Tim tinju Indonesia siap menuju World Boxing Tour Golden
Baca juga: Maikhael raih perak kejuaraan tinju Asia 2023 di Thailand
Ke-20 kelas tersebut masing-masing 11 kelas putra dan sembilan kelas putri. Untuk putra masing masing kelas 48-51 Kg, 51-54 Kg, 54-57 Kg, 57-60 Kg, 60-63,5 Kg, 63,5-67 Kg, 67-71 Kg, 71-75 Kg, 75-80 Kg, 80-86 Kg dan 86-92 Kg. Sementara untuk kategori putri masing masing kelas 46-50Kg, 50-52 Kg, 52-54 Kg, 54-47 Kg, 57-60Kg, 60-63 Kg, 63-66 Kg, 66-70 Kg dan 70-75 Kg.
Dari 79 atlet yang diundang mengikuti seleksi, 40 di antaranya akan terpilih dalam dua tim yang kemudian bersaing memperebutkan 20 kuota mewakili Sulsel di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023.
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56