Ternate (ANTARA) - Kesebelasan Morotai United asal Kabupaten Pulau Morotai, berhasil menjuarai Liga 3 PSSI wilayah Maluku Utara (Malut), setelah di babak final, Selasa, mengalahkan Persega Galela, Kabupaten Halmahera Utara 2-1.
Tim Morotai United di pertandingan final berhasil mencetak gol melalui kaki pemain belakang Rido Syahdan di menit 29 dan Dian Saputralua di akhir babak pertama. Persega Galela mampu perkecil kekalahan di menit 78 babak kedua melalui kaki pemain tengah Idhar Isram. Hasil pertandingan yang dipimpin wasit PSSI Syamsiah Arsad di lapangan Gelora Kieraha Kota Ternate tanpa penonton itu membawa tim Morotai United mewakili Malut
Ketum Asprov PSSI Malut, Edi Langkara dalam sambutannya mengatakan, Morotai United akan mewakili Malut dalam ajang resmi Liga 3 PSSI untuk lolos ke Liga 2. Sehingga, Morotai United nantinya dapat mengambil pemain-pemain yang telah bermain di Liga 3 PSSI wilayah Malut untuk bisa memperkuat tim itu dalam memperebutkan jatah ke Liga 2 nanti
Liga 3 Zona Malut ini digelar dalam rangka melaksanakan kewajiban PSSI, dimana tim juara Morotai United dalam liga tersebut akan mengikuti liga tingkat nasional. "Liga 3 tahun 2023 rencananya dilaksanakan bulan Agustus-September dan awal tahun depan akan lahir dua tim Malut yang akan mewakili Malut dalam Liga 3 tingkat nasional," ujarnya.
Terkait dengan keluhan pendukung tim yang berlaga di Liga 3 tidak bisa menyaksikan pertandingan sangat disayangkan Pengurus Asprov PSSI. "Kami memang berharap agar para pendukung dapat menyaksikan Liga 3, apalagi banyak suporter dari Pulau Halmahera yang datang ke Ternate untuk menonton laga final, tetapi untuk pengamanan mutlak berada di pihak Kepolisian dan mereka putuskan pertandingan tanpa penonton," kata mantan Bupati Halmahera Tengah tersebut.
Baca juga: Prediksi Persikabo 1973 vs PSIS: jadwal, klasemen dan head to head
Baca juga: Pemain Rio Fahmi pilih fokus pada tim ketimbang persaingan
Kompetisi Liga 3 Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Sepak Bola Indonesia (PSSI) Provinsi Malut digelar tanpa disaksikan penonton, guna mengantisipasi terjadinya kericuhan antar-pendukung pada babak semifinal. Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit dihubungi sebelumnya mengatakan, semifinal Liga 3 di Stadion Gelora Kie Raha Ternate tetap berlanjut, akan tetapi digelar tapi tanpa disaksikan penonton. "Sanksi ini diberlakukan babak semifinal hingga final, guna menghindari adanya gesekan antar pendukung, apalagi dalam laga Persiter Ternate melawan Persihalut Halmahera Utara berkahir ricuh, di Stadion Gelora Kie Raha Ternate, Rabu (14/2), ini kami khawatirkan," ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga meminta panitia menambah personel steward yang disiapkan di pinggir lapangan untuk memantau pengamanan. Liga 3 PSSI wilayah Malut diikuti enam tim yakni Persiter Ternate, Persihalbar, Persihalteng, Persihalut, Persega dan Morotai United.