Jakarta (ANTARA) -
Apri mengatakan sehubungan dengan berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat masyarakat mulai kembali beraktivitas di luar rumah, sehingga perluasan kapasitas halte dinilai sangat penting dan mendesak.
"Kembali beroperasinya halte Juanda sebagai halte yang terintegrasi dengan Stasiun KRL Juanda, akan memudahkan mobilitas pelanggan TransJakarta terlebih lagi yang akan melakukan transit ataupun pindah moda dari KRL ke TransJakarta ataupun sebaliknya," ujar Apri.
Baca juga: Pengamat usulkan TransJakarta tambah armada khusus wanita
Baca juga: Pj Gubernur Jakarta perlu evaluasi banyak kecelakaan Transjakarta
Halte Juanda, halte M.H Thamrin, dan halte Dukuh Atas 1 juga menjadi halte andalan akibat penutupan halte Harmoni yang terdampak pembangunan MRT fase 2 kontrak proyek CP202. "Beberapa rute transit yang sebelumnya di halte Harmoni, dipindahkan ke tiga halte baru tersebut," tuturnya.
Diketahui, sebelum empat halte TransJakarta tersebut, pihak BUMD bidang transportasi bus tersebut juga telah merevitalisasi 42 halte di seluruh Jakarta, di antaranya adalah halte Bundaran HI, halte Tosari, halte Kwitang, dan halte Balai Kota.