Kunjungan wisatawan di Banten didominasi wisata kuliner

id Wisata,Wisata Banten,wisata belanja,wisata kuliner

Kunjungan wisatawan di Banten didominasi wisata kuliner

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi (Mulyana)

Serang, Banten (ANTARA) - Kunjungan wisatawan di Provinsi Banten didominasi oleh wisata kuliner dan wisata belanja yang angkanya pada tahun 2022 meningkat sekitar 300 persen atau 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi di Serang, Rabu, mengatakan pada tahun 2022 sekitar 61 juta wisatawan lokal, domestik dan mancanegara berwisata ke Banten. Dari jumlah tersebut yang berwisata dengan mengunjungi objek wisata ada sekitar 19,9 juta wisatawan. Sementara sisanya yakni sekitar 41,1 juta wisatawan yang tercatat melakukan wisata kuliner dan wisata belanja.

“Kenaikan jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata itu naik 125 persen. Yang luar biasa justru wisata kuliner dan wisata belanja yang kenaikannya mencapai 300 persen,” kata Al Hamidi.

Terkait capaian di sektor pariwisata ini, Al Hamidi juga menyebut capaian PDRB atau pendapatan domestic regional bruto sektor pariwisata di Banten melebihi yang ditargetkan. “Sektor pariwisata ditarget nyumbang PDRB di Banten 3,09 persen tahun 2022 lalu. Dan capaiannya tembus di angka 4,34 persen atau melebihi target, sampai 140 persen dari yang ditargetkan,” kata Al Hamidi.

Dengan telah berakhirnya pandemi COVID- 19, Al Hamidi optimistis angka kunjungan wisatawan ke Banten pada tahun 2023 ini akan lebih meningkat dibanding tahun 2022. Optimisme itu, kata dia, juga dibarengi dengan upaya berupa program-program kerja DInas Pariwisata dalam menggenjot pariwisata Banten.

Baca juga: Dua desa wisata di Mukomuko Bengkulu ikuti Lomba ADWI
Baca juga: Mataram bangun kampung wisata budi daya ikan air tawar


Pada tahun 2022, kata dia, dari 1.080 objek wisata, pihaknya telah melakukan penataan sesuai standar kepariwisataan terhadap 760 objek wisata. “Terakhir kita lakukan penataan di 94 objek wisata dalam program penataan destinasi wisata ini,” katanya.