Saham Jerman berakhir positif, indeks terangkat 1,57 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40

Saham Jerman berakhir positif, indeks terangkat 1,57 persen

Grafik indeks harga saham Jerman DAX terlihat di bursa saham di Frankfurt, Jerman, Senin (8/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Staff/WSJ/cfo.

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (16/3), menghapus sebagian kerugian tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terangkat 1,57 persen atau 231,84 poin menjadi menetap di 14.967,10 poin.
 

Indeks DAX 40 terjungkal 3,27 persen atau 497,57 poin menjadi 14.735,26 poin pada hari Rabu (15/3) setelah terangkat 1,83 persen atau 273,36 poin menjadi 15.232,83 poin pada hari Selasa (14/3), dan terpuruk 3,04 persen atau 468,50 poin menjadi 14.959,47 poin pada hari Senin (13/3/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 35 saham mencatat keuntungan, sementara lima saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Siemens Energy AG, perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis dan operasi melambung 5,10 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan (blue chips) setelah anjlok 6,92 persen di sesi sebelumnya.

Disusul oleh saham salah satu perusahaan operator jaringan energi dan infrastruktur energi terbesar di Eropa dan penyedia solusi pelanggan inovatif untuk sekitar 51 juta pelanggan E.ON SE yang melonjak 4,48 persen, serta perusahaan multinasional Jerman yang mengatur perdagangan saham dan sekuritas lainnya Deutsche Borse AG terangkat 4,24 persen.

Baca juga: IHSG ditutup melemah ikuti bursa saham global
Baca juga: Saham China dan Hong Kong alami jatuh


Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa yang berbasis di Bochum, North Rhine-Westphalia, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 4,42 persen.

Diikuti oleh saham bank investasi dan perusahaan jasa keuangan multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang kehilangan 1,29 persen; serta perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri. Continental AG melemah 0,90 persen.