Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan alih usaha bagi para pedagang pakaian bekas asal impor yang bisnisnya ditutup.
"Kalau pakaian bekas ilegal ini ditarik, pasti kan akan ada produk lokal yang mengisi market itu. Kami juga akan menyiapkan itu, bagaimana alih usahanya nanti dengan pak Mendag (Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan). Saya sudah ketemu dengan UKM-UKM lokal, mereka sudah siap kok mengisi itu," ujar Teten ditemui seusai peluncuran "Skyeats Dapur Bersama" di Gedung Smesco, Jakarta, Selasa.
Teten menyampaikan, penutupan usaha pakaian bekas asal impor memang harus dilakukan karena dapat mematikan UMKM yang menjual produk lokal, seperti pabrik konveksi yang tutup hingga pemutusan kerja bagi desainer, penjahit hingga distributor.
Menurut Teten, pedagang mikro seperti pakaian bekas asal impor memiliki daya tahan yang besar dan lebih fleksibilitas dalam menjual dagangannya sesuai dengan musim. Penutupan usaha pakaian bekas asal impor pun diharapkan dapat membuat pedagang beralih untuk menjual produk UMKM.
Baca juga: Teten: Impor pakaian bekas ancam 1 juta tenaga kerja
Baca juga: KemenKop meminta e-Commerce tutup toko pakaian impor bekas
"Kalau kali ini musim duren, dia jualan duren. Sekarang jual rambutan, bulan puasa mungkin mereka jualan kolak. Jadi fleksibel kayak gitu. Enggak usah rumit mikirin, kalau mereka spesialnya jualan pakaian jadi, kita akan hubungkan dengan para produsennya. Siap kok mengisi," kata Teten.
Teten meminta pedagang kecil seperti penjual pakaian bekas asal impor tidak dijadikan tameng untuk memberantas penyelundupan barang ilegal sebab, pelaku UMKM akan kalah saing secara harga jika dibandingkan dengan barang bekas. "Ayo sama-sama, saya bela UMKM kita dari penyelundupan ini. Jangan pakai tameng pedagang kecil untuk menutupi penyelundupan ini, jangan," katanya.
Kementerian Koperasi dan UKM sendiri telah menyediakan hotline bagi usaha yang terdampak dengan pelarangan pakaian bekas asal impor ilegal di nomor 0811 1451587.
Berita Terkait
Teten Masduki yakin Budi Arie bisa selesaikan permasalahan koperasi
Selasa, 22 Oktober 2024 5:00
Kemenkop UKM paparkan langkah bangun startup
Minggu, 20 Oktober 2024 6:55
Menkop UKM Teten mendorong hilirisasi komoditas rempah
Minggu, 13 Oktober 2024 6:43
Teten ingin UMKM jadi bagian transformasi struktur ekonomi
Selasa, 8 Oktober 2024 20:57
Hilirisasi UMKM kunci ciptakan lapangan kerja berkualitas
Sabtu, 28 September 2024 7:13
Menkop UKM sarankan Iwapi kembangkan trading house
Rabu, 25 September 2024 4:12
Pemerintah upayakan startup lokal "go global"
Selasa, 17 September 2024 13:56
Govt pushes credit scoring to boost MSME KUR access
Rabu, 11 September 2024 21:21