Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks menguat 0,14 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40,Saham

Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks menguat 0,14 persen

Dokumentasi - Banteng dan beruang, simbol perdagangan yang sukses dan buruk terlihat di depan bursa saham Jerman (Deutsche Boerse), di Frankfurt, Jerman, (25/3/2020). ANTARA/REUTERS / Ralph Orlowski / File Photo/pri.

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu waktu setempat (22/3/2023), mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,14 persen atau 20,85 poin menjadi 15.216,19 poin.
 

Indeks DAX 40 terangkat 1,75 persen atau 261,96 poin menjadi 15.195,34 poin pada Selasa (21/3/2023), setelah bertambah 1,12 persen atau 165,18 poin menjadi 14.933,38 poin pada Senin (20/3/2023), dan jatuh 1,33 persen atau 198,90 poin menjadi 14.768,20 poin pada Jumat (17/3/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40. Saham Zalando SE, sebuah perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring, bertambah 2,21 persen dan menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro AG meningkat 2,02 persen; serta perusahaan yang memproduksi produk kimia industri, komersial dan konsumen Henkel AG & Co. KGaA menguat 1,80 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari ketiga, indeks terkerek 0,26 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks merosot 1,33 persen


Di sisi lain, saham Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat komersial multinasional Eropa, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 4,61 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Jerman Commerzbank AG yang merosot 2,24 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG kehilangan 2,09 persen.