Khusus untuk pengecekan kelaikan kendaraan dalam rangka arus mudik, pihaknya sudah melakukan "ramp check" sejak satu bulan lalu.
"Bahkan setiap pemberangkatan kita "ramp check". Nanti pada H-7 kita juga siapkan posko kesehatan untuk para supir dan kondektur," ujarnya.
Untuk posko kesehatan ini disediakan secara gratis. Nantinya para supir akan menjalani sejumlah pemeriksaan mulai tes narkoba dan kesehatan tubuh.
"Nanti pas tanggal 17 April mulai aktif. Isinya lengkap ada BNN, Dinas Kesehatan, Polri, perhubungan dan jasa raharja. Nanti semua itu akan diperiksa sebelum berangkat. Mulai cek kendaraan dan supir dan kondektur," katanya.
Sementara terkait tarif bus, Marthen menegaskan kenaikan tarif bus sudah melalui kesepakatan antara pemerintah daerah, Organda dan perusahaan oto bus.
"Kalau kenaikan tarif sudah ada naik. Kenaikan tarif ini masih dalam ruang kesepakatan antara pemerintah, Organda dan perusahaan angkutan. Contoh untuk ke Bima dari Rp250 sampai Rp300 ribu," katanya.
Namun demikian, pihaknya akan menindak jika ada perusahaan oto bus yang menaikkan tarif di luar batas kewajaran.
"Kita akan cek ke lapangan apakah sudah ada yang melebihi atau tidak. Kalau ada yang melebihi di atas Rp300 ribu kita coba tertibkan," katanya.
Berita Terkait
Pemudik Terminal Mandalika mencapai 17.324 penumpang
Selasa, 9 April 2024 5:01
Polresta Mataram dan BNN lakukan cek urine di Terminal Mandalika
Minggu, 7 April 2024 12:29
Polresta Mataram atensi keamanan pemudik Terminal Mandalika
Jumat, 5 April 2024 21:23
NTB pastikan kesiapan arus mudik Lebaran berjalan lancar
Jumat, 5 April 2024 5:22
Lebaran, Jumlah pemudik di Terminal Mandalika diprediksi naik tujuh persen
Senin, 1 April 2024 16:08
Polisi bangun pos pengamanan di Terminal Mandalika jelang Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 17:25
Polresta Mataram tetapkan tujuh tersangka kasus perdagangan orang
Selasa, 19 Maret 2024 15:39
Polisi mengecek urine pemudik di Terminal Mandalika
Rabu, 19 April 2023 16:01