Sektor pertanian di Sukabumi percepat ekonomi desa

id Pertanian ,Kabupaten Sukabumi,Perekonomian ,Masyarakat Desa ,Pemkab Sukabumi ,OISCA Indonesia ,Kasepuhan Ciptagelar,EKON

Sektor pertanian di Sukabumi percepat ekonomi desa

Wabup Sukabumi Iyos Somantri saat menerima audiensi dari Oisca Internasional Jepang, di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Palabuhanratu terkait pemaparan keberhasilan kegiatan program pertanian di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar. ANTARA

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Sukabumi Iyos Somantri mengatakan berbagai kerja sama di bidang pertanian yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan menggandeng berbagai lembaga dan dunia usaha mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat desa di daerah ini.

"Kabupaten Sukabumi memiliki potensi pertanian yang sangat besar dan didukung dengan lahan pertanian yang luas. Maka dari itu untuk memaksimalkan dalam pemanfaatannya tentu harus adanya dukungan dari berbagai pihak," kata Iyos Somantri, di Sukabumi, Selasa.

Menurut Iyos, salah satu kerja sama yang dibangun Pemkab Sukabumi di bidang pertanian yakni pengembangan tanaman hortikultura di berbagai desa, salah satunya di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok.

Kerja sama tersebut dilakukan bersama Organization for Industry Spiritual Culture and Advancement (OISCA) Internasional Jepang, dengan lembaga tersebut telah menunjukkan berbagai keberhasilan pada sektor pertanian.

Tentunya program pengembangan pertanian yang dilakukan OISCA ini sangat membantu masyarakat di Kasepuhan dalam meningkatkan hasil pertanian dan perekonomian, katanya pula. Berbagai program yang diluncurkan OISCA ini merupakan solusi untuk masyarakat Kasepuhan adat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat selain sebagai petani padi.

Di Kampung Kasepuhan hasil panen padi yang mereka tanam itu tidak bisa dijual, oleh karena itu dengan adanya program dari Oisca sangat membantu dalam pemberdayaan masyarakat. Sebelumnya, Resident Representative OISCA Internasional Indonesia Kano Tatsuya mengatakan banyak capaian program di bidang pertanian yang telah berhasil dilakukan oleh pihaknya di seluruh Indonesia, salah satunya di Kabupaten Sukabumi.

Keberadaan OISCA sejak 1979 tujuannya untuk membantu masyarakat Indonesia dalam menciptakan masa depan dengan lingkungan yang baik yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya melalui sektor pertanian. OISCA Sukabumi Training Center dan Children’s Forest Program (CFP) memberikan pelatihan di bidang sosial budaya, lingkungan hidup, pendidikan dan program pemberdayaan masyarakat desa yang telah berjalan sejak tiga tahun terakhir di Kasepuhan Ciptagelar.

Baca juga: Gaji petugas lapangan Sensus Pertanian 2023 Rp4 juta per bulan mulai 1 Juni
Baca juga: Ribuan rekrut petugas Sensus Pertanian 2023 untuk NTB

Salah satu program pertanian yang berhasil dikembangkan, yakni tanaman organik dan agroforestri. Jenis tanaman yang ditanam dalam tiga tahun ini adalah hortikultura dan agroforestri seperti cengkeh, pala, avokad, jeruk, dan aren. "Saat ini tanaman tersebut sudah ada beberapa yang dipanen oleh masyarakat dan programnya akan berakhir di Agustus 2023 ini," katanya pula.

Pihaknya berharap dengan adanya program yang digagas OISCA, masyarakat Kabupaten Sukabumi khususnya Kasepuhan Ciptagelar bisa meningkatkan taraf perekonomian. Meskipun nantinya program tersebut telah selesai, namun masyarakat masih bisa memanfaatkannya.