Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (5/7/2023), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris berkurang 0,80 persen atau 59,12 poin menjadi menetap di 7.310,81 poin.
Indeks CAC 40 tergelincir 0,23 persen atau 16,77 poin menjadi 7.369,93 poin pada Selasa (4/7/2023), setelah merosot 0,18 persen atau 13,36 poin menjadi 7.386,70 poin pada Senin (3/7/2023), dan terangkat 1,19 persen atau 87,33 poin menjadi 7.400,06 poin pada Jumat (30/6/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak delapan saham berhasil meraih keuntungan, sementara 32 saham lainnya mengalami kerugian.
Axa SA, sebuah perusahaan asuransi, jasa keuangan dan manajemen investasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 3,60 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen mewah Prancis Kering SA tergelincir 2,89 persen; serta perusahaan layanan pembayaran dan transaksi multinasional Prancis Worldline SA melemah 2,67 persen.
Sementara itu, Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan terangkat 2,63 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Baca juga: Saham Inggris perpanjang kerugian
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks merosot 0,26 persen
Disusul oleh saham perusahaan industri kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA yang meningkat 1,63 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang terdongkrak 1,22 persen.