Angka kelahiran di Mataram lampaui target

id Mataram penuhi target angka kelahiran,DP2KB,NTB

Angka kelahiran di Mataram lampaui target

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram H Moh Carnoto. (FOTO ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DP2KB)  Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, angka kelahiran total atau total fertility rate (TFR) di Mataram saat ini mencapai 2,5 atau sudah di atas target yang ditetapkan sebesar 2,3.

Kepala DP2KB Kota Mataram H Moh Carnoto di Mataram, Kamis, mengatakan, dengan TFR 2,5 itu, Mataram masih termasuk aman sehingga harus terus dijaga agar tidak terjadi penurunan TFR yang berdampak pada penurunan jumlah penduduk. "Dengan angka kelahiran total sebesar 2,5 itu artinya satu keluarga memiliki 2-3 anak. Kita harus jaga jangan sampai TFR di bawah angka 2," katanya.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan "green design" atau konsep perencanaan yang telah ditetapkan pemerintah dalam upaya mencegah terjadinya penurunan jumlah penduduk pada tahun 2024. Indonesia, lanjutnya, bisa terancam mengalami penurunan angka kelahiran, jika tidak ada strategi kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan populasi itu. "Jangan sampai negara kita jadi seperti di negara Jepang atau Singapura yang mengalami krisis keturunan," katanya.

Karena itu, untuk pelaksanaan program keluarga berencana (KB) saat ini DP2KB tidak menekankan satu keluarga punya 2 anak. Tetapi, konsepnya sekarang punya anak berkualitas. "Artinya, satu kepala keluarga bisa punya anak lebih dari 2 dengan catatan anak sehat dan berkualitas," katanya.

Terkait dengan itu, DP2KB melakukan optimalisasi keberadaan Kampung KB menjadi wadah strategis guna meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga. Kampung KB menjadi salah satu wadah menyusun program bagaimana upaya pencegahan stunting melalui pola asuh dan dari hulu dengan memberikan edukasi remaja terutama remaja putri.

Baca juga: Banjarmasin sudah canangkan 38 kampung keluarga berkualitas
Baca juga: Lombok Tengah gelar layanan KB gratis untuk pedagang pasar


"Bagaimana remaja putri ini bisa mengkonsumsi makanan bergizi, menerapkan pola hidup sehat sehingga mampu menciptakan keluarga berkualitas yang akan melahirkan keturunan sehat dan berkualitas," demiian Moh Carnoto.