Manggarai Barat, NTT (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyebutkan Festival Maritim Labuan Bajo 2023 di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, melibatkan pelaku UMKM selama tiga hari penyelenggaraan acara tersebut.
"Target kami semua event itu memberi dampak nyata yaitu mendapatkan peningkatan pemasukan bagi pelaku UMKM yang terlibat," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu malam.
Sebanyak 11 UMKM terlibat dalam Festival Maritim Labuan Bajo pada 27-29 Juli 2023. Festival ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Shana menjelaskan 11 UMKM terlibat dan menyajikan jajanan yang berbeda satu dengan lainnya.
Keberadaan UMKM yang semakin banyak produknya itu memberi pilihan yang berbeda sehingga bisa mengisi satu sama lain antarpelaku UMKM. Menariknya lagi, kata Shana, banyak pelaku UMKM yang kaget dengan permintaan yang begitu besar sehingga jualan mereka habis sebelum acara selesai.
Oleh karena itu, BPOLBF mewanti-wanti para pelaku UMKM agar membawa stok produk lebih banyak pada hari terakhir festival. "Ini hari terakhir dan UMKM bawa stok lebih banyak karena yang datang lebih banyak," katanya lagi.
Shana menjelaskan BPOLBF akan mengevaluasi penyelenggaraan festival tersebut untuk melihat dampak yang lebih luas kepada pelaku UMKM. "Kita ingin melihat market-nya ini bisa tidak menerima untuk belanja pada saat event dan kita evaluasi kembali apa dalam festival besar atau bazar," katanya.
Pelaku UMKM dari Kopi Mane bernama Ardy (20) merasakan tingginya antusias pengunjung dalam festival tersebut sejak hari pertama. Ia menyebut pemasukan yang diperoleh selama tiga hari penyelenggaraan festival berkisar sekitaran Rp2 jutaan.
Baca juga: Festival Kali Jangkuk Mataram berbasis kearifan lokal
Baca juga: Kemendagri komitmen perkuat ketahanan budaya
Ardy pun berharap acara serupa bisa diadakan lagi dan melibatkan semakin banyak para pelaku UMKM. "Semoga tahun-tahun berikutnya ada festival ini sehingga kami bisa terlibat lagi," katanya.
Berita Terkait
Parapuar model kawasan wisata berbasis lingkungan
Kamis, 2 Mei 2024 18:41
Taman Nasional Komodo NTT dikunjungi 23.539 wisatawan saat Lebaran
Kamis, 18 April 2024 19:07
Menparekraf Sandiaga mengharapkan webinar BPOLBF tambah wawasan new economy
Kamis, 28 Maret 2024 5:12
BPOLBF luncurkan TIC sajikan informasi pariwisata
Sabtu, 9 Maret 2024 8:52
BPOLBF-Dispar NTT berkolaborasi tingkatkan kompetensi Kadispar
Selasa, 5 Maret 2024 7:51
Otorita mengajak investor lokal bangun Parapuar Labuan Bajo
Kamis, 29 Februari 2024 5:37
Plt Dirut BPOLBF dengar masukan untuk kembangkan pariwisata
Minggu, 25 Februari 2024 7:51
Badan Otorita Labuan Bajo jadwalkan rutin diskusi
Minggu, 25 Februari 2024 7:09