PPKUKM tumbuhkan wirausaha kuliner

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Sudis PPKUKM) Jakarta Barat gelar pelatihan memasak bagi Jakpreneur untuk memicu pertumbuhan wirausaha industri baru di bidang kuliner.

"Pelatihan ini sebagai wadah untuk mengasah potensi para pelaku usaha, sehingga mereka dapat berkreasi untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berkualitas dan mengubah perekonomian keluarga yang lebih baik," ungkap Kepala Suku Dinas PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid di Jakarta pada Senin.

Adapun pelatihan wirausaha tersebut meliputi bidang kuliner, fesyen dan kerajinan yang berlangsung di delapan wilayah kecamatan di Jakarta Barat. Peserta atau pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang setiap kecamatan. "Pelatihan wirausaha industri baru bidang kuliner dilaksanakan pada masing-masing kecamatan dengan peserta berjumlah 40 orang, berlangsung selama 2 hari," kata Iqbal.

Sementara itu, pelatihan wirausaha bidang fesyen 1 gelombang per kecamatan dengan peserta berjumlah 40 orang, selama 4 hari, bidang kerajinan 1 gelombang per kecamatan dengan peserta 40 orang selama dua hari," ujar Iqbal.

Pada kesempatan yang sama, Camat Kembangan, Joko Suparno mengatakan, pelatihan memasak tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni dari 21-22 Agustus 2023 di RPTRA Kecapi, Meruya Utara. Para pelaku Jakpreneur mengikuti kelas memasak dengan menghadirkan koki dari Moderna Cooking School. "Peserta mengikuti pelatihan kuliner membuat olahan makanan, seperti risol isi mayones (risoles), chicken katsu, dan sambal matcha. Mereka dibimbing dan dilatih chef (koki) profesional," kata Joko.

Baca juga: "Indonesia Spice Up the World" tunjukkan keragaman kuliner
Baca juga: 36 ribu pengunjung padati pameran FHI 2023

Pelatihan tersebut, kata Joko, dapat membawa manfaat bagi para pelaku jakpreneur sebagai bekal mengembangkan sekaligus meningkatkan omzet penjualan. Pihaknya berharap para peserta dapat betul-betul memanfaatkan pelatihan ini untuk bekal mereka menjadi pelaku UMKM. "Jika hasil olahan makanan yang mereka buat bagus, maka akan kami sertakan dalam kegiatan bazar yang digelar Sudin PPKUKM Jakarta Barat,” tutup Joko.