Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong mengatakan program
Indonesia Spice Up The World (ISUTW) dilakukan untuk mempromosikan kuliner Indonesia, serta mengangkat produk rempah dan bumbu masakan merek lokal Indonesia.
Menurut Usman, program yang dicanangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu akan dapat meningkatkan pariwisata dan UMKM Indonesia. “Karena kuliner juga diproduksi UMKM, baik untuk oleh-oleh maupun untuk makan di tempat. Saya kira ini justru akan menunjukkan keragaman kuliner Indonesia,” ujar Usman kepada ANTARA di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin.
ISUTW merupakan program kolaboratif semua pemangku kepentingan dalam mengangkat popularitas kekayaan rempah dan bumbu masak Indonesia. Program tersebut dilatarbelakangi oleh meredupnya ketenaran bumbu masakan Indonesia dibandingkan bumbu masakan oriental, Thailand, dan Vietnam.
Padahal, perhatian warga dunia terhadap cita rasa kuliner Indonesia terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya liputan media asing tentang keunggulan keragaman dan kelezatan olahan pangan Indonesia mulai dari rendang, pisang goreng hingga rawon. “Program ini selain jadi branding Indonesia, juga akan meningkatkan pariwisata dan juga meningkatkan pembelian UMKM kita yang memproduksi kuliner,” kata Usman
ISUTW dirancang pemerintah sebagai strategi memperkenalkan produk rempah dan bumbu masak Indonesia di mancanegara, termasuk untuk mengembangkan jaringan restoran Indonesia di luar negeri.
Program tersebut juga masuk dalam Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia Aja (BBWI). Kebijakan itu ditujukan untuk menyasar potensi pariwisata di dalam negeri yang masih sangat besar.
Begitu pula ketika nanti puncak KTT ASEAN di Jakarta, Kominfo juga akan mempromosikan ibu kota ke seluruh dunia. “Peran Kominfo pasti tidak jauh-jauh dari komunikasi publik,” kata Usman.