Medan (ANTARA) - Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Medan menyatakan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara itu akan memiliki aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) pada Oktober 2023.
"Aplikasi itu sedang dibuat oleh Diskominfo Medan dan kemungkinan diluncurkan bulan Oktober nanti," ujar Kepala Diskop UKM Perindag Medan Benny Nasution kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Benny melanjutkan, dengan adanya aplikasi tersebut, masyarakat dapat dengan mudah mengakses produk-produk UMKM Medan melalui gawai. Dengan demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Medan berharap UMKM Medan semakin bertumbuh.
Adapun barang-barang yang dijual sudah terdata di katalog elektronik UMKM Pemkot Medan. "Kami mencontoh aplikasi ini dari Surabaya," kata Benny. Kota Surabaya memiliki aplikasi perdagangan elektronik untuk memasarkan produk UMKM bernama Pemberdayaan lan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (Peken) yang diluncurkan pada tahun 2021.
Pemkot Medan menyatakan, jumlah pelaku UMKM yang naik kelas di wilayah mereka terus meningkat dan mencapai 489 UMKM sampai Juni 2023. Para pelaku UMKM yang naik kelas tersebut memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikat halal, sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Baca juga: Pengusaha hotel di Mataram siap menyajikan pangan produk UMKM saat MotoGP
Baca juga: Pekan Raya Sulsel untuk perkuat ekonomi UMKM
Pada tahun 2022, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan mencatat, jumlah pelaku UMKM yang terdata di Simdakop UMKM (Sistem Pendataan Koperasi dan UMKM) Medan mencapai 38.343 UMKM.