Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diprediksi bergerak sideways (mendatar) seiring pasar akan mencermati rilis inflasi dalam negeri Indonesia periode Agustus 2023 pada hari ini.
IHSG dibuka menguat 10,76 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.94,02. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,48 poin atau 0,26 persen ke posisi 964,74. “IHSG berpeluang bergerak sideways pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, investor sedang menantikan data ekonomi dalam negeri yang akan dirilis, yaitu Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur dan inflasi periode Agustus 2023. PMI Manufaktur Indonesia saat ini konsisten berada di zona ekspansi, yang diperkirakan pada Agustus 2023 masih akan tetap berada di zona ekspansi selama 25 bulan berturut-turut di angka 53. Sedangkan, inflasi Agustus 2023 secara tahunan atau year on year (yoy) diperkirakan akan meningkat, dan secara bulanan month to month (mtm) akan melandai setelah berlari kencang pada bulan lalu.
Sebagai catatan, inflasi pada Juli 2023 tercatat 3,08 persen (yoy) dan 0,21 persen (mtm). Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir variatif pada perdagangan kemarin, setelah data inflasi AS sesuai perkiraan, dengan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) dapat menghentikan pengetatan moneternya.
Departemen Tenaga Kerja mencatat klaim pengangguran mingguan untuk pekan yang berakhir hingga 26 Agustus turun menjadi 228.000, dibandingkan perkiraan 235.000 klaim. Dari Eropa, Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,2 persen atau 0,94 poin menjadi 458,19, setelah pengumuman data inflasi zona euro dan UBS membukukan kinerja baik pertamanya setelah akuisisi Credit Suisse.
Baca juga: Saham Inggris hentikan reli 6-sesi, indeks jatuh 0,45 persen
Baca juga: Saham di Jerman berbalik menguat, indeks terangkat 0,35 persen
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 193,09 poin atau 0,59 persen ke 32.812,39, dan indeks Shanghai menguat 12,35 poin atau 0,40 persen ke 3.132,23. Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) dan indeks Straits Times (Singapore) libur memperingati hari libur nasional masing- masing negara tersebut.
Berita Terkait
Harga saham gabungan hari ini berpotensi menguat seiring The Fed pangkas suku bunga acuan
Jumat, 8 November 2024 9:52
Harga saham gabungan hari ini dibuka menguat 20,10 poin
Jumat, 8 November 2024 9:10
Harga saham gabungan hari ini dibuka melemah 10,30 poin
Kamis, 7 November 2024 9:53
Harga saham gabungan hari ini berpotensi menguat di tengah 'wait and see' kebijakan The Fed
Kamis, 7 November 2024 9:50
Harga saham gabungan hari ini dibuka menguat 3,19 poin
Rabu, 6 November 2024 9:25
Harga saham gabungan hari ini berpotensi rebound di tengah wait and see Pilpres AS
Selasa, 5 November 2024 10:00
Harga saham gabungan hari ini berpotensi mendatar di tengah rilis inflasi dalam negeri
Jumat, 1 November 2024 9:45
IHSG hari ini dibuka melemah 0,22 poin
Jumat, 1 November 2024 9:44