Denpsar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster menduga kelalaian pemeliharaan lift menjadi penyebab tragedi terputusnya lift di lokasi pariwisata Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Jumat (1/9).
Dugaan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu disampaikan usai acara penyerahan Dokumen Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun oleh Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas kepada bupati/wali kota dan DPRD se-Bali, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, penggunaan teknologi lift di kawasan bertebing serupa merupakan hal baik untuk menunjang pariwisata, namun sangat penting mendapatkan perhatian terhadap sarana tersebut. “Sebenarnya kan ada sisi positif juga karena terpelihara ekosistem pariwisata di sana, tapi kan sarana yang digunakan untuk itu mungkin ya karena sudah lama tidak dievaluasi,” kata Koster.
“Kan seharusnya itu elektronik teknologi harus secara rutin dilakukan pemeriksaan, audit kelayakannya, dugaan saya ini sudah terlalu lama dibiarkan,”ujar lagi menduga. Sebelumnya Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati telah meninjau lokasi kejadian naas di lokasi pariwisata Ayu Terra Resort, di Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud itu.
Cok Ace--sapaan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati mendapatkan informasi bahwa pemeliharaan lift terakhir kali dilakukan pada November 2022, sehingga terhitung belum genap setahun dari pemeriksaan terakhir.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kejadian tersebut menjadi catatan penting bagi pariwisata Bali, sehingga ia meminta pelaku usaha pariwisata mempertimbangkan hal-hal berisiko yang berpotensi muncul seperti penggunaan lift serupa pada fasilitas penunjang pariwisata.
Seiring dengan proses penyelidikan dari pihak kepolisian atas tragedi lift putus yang menimbulkan korban nyawa lima karyawan Ayu Terra Resort itu, Koster sebagai pimpinan daerah menegaskan akan menindak apabila benar hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelalaian di balik insiden ini.
Kepala Kepolisian Sektor Ubud Komisaris Polisi I Made Uder mengatakan peristiwa terputusnya tali lift yang terbuat dari baja itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita saat dinaiki lima orang karyawan Ayu Terra Resort.
Baca juga: Dispar Bali cek izin Ayu Terra Resort terkait insiden tewaskan karyawan
Baca juga: Hunian kamar hotel bintang di NTB naik menjadi 44,17 persen
"Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi, sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah dan tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia," kata Made Uder.
Berita Terkait
Dispar Bali cek izin Ayu Terra Resort terkait insiden tewaskan karyawan
Sabtu, 2 September 2023 16:09
Menkomdigi akan berbicara di World Public Relations Forum 2024 Bali
Kamis, 14 November 2024 20:41
Belum ada abu vulkanik Lewotobi di Bali
Rabu, 13 November 2024 14:40
22 penerbangan internasional di Bandara Bali batal dampak erupsi Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 11:00
Indonesia mendorong efisiensi biaya operasional logistik di ajang MSW
Rabu, 13 November 2024 5:34
Menko Infra sebutkan Bendungan Sidan Bali beroperasi akhir November
Senin, 11 November 2024 19:54
Telkomsel digital village, tingkatkan ekonomi masyarakat Bali dan Nusa Tenggara
Minggu, 10 November 2024 20:33
Paslon Koster debat tawarkan pipanisasi sedangkan Muliawan desalinasi
Minggu, 10 November 2024 10:44