Saham Prancis turun, indeks CAC 40 merosot 116,89 poin

id saham Prancis,indeks CAC 40,Saham

Saham Prancis turun, indeks CAC 40 merosot 116,89 poin

Ilusterasi - Indeks pasar saham Prancis CAC 40 turun. ANTARA/Shutterstocks/pri. (ANTARA/Shutterstocks)

Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat (21/9/2023), menghentikan reli selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris merosot 1,59 persen atau 116,89 poin menjadi menetap di 7.213,90.

Indeks CAC 40 bertambah 0,67 persen atau 48,67 poin menjadi 7.330,70 pada Rabu (20/9/2023), setelah terkerek 0,08 persen atau 5,98 poin menjadi 7.282,12 pada Selasa (19/9/2023), dan anjlok 1,39 persen atau 102,68 poin menjadi 7.276,14 pada Senin (18/9/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 38 saham lainnya mengalami kerugian.

Hermes International SCA, perusahaan rumah mode yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,85 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA yang tergelincir 3,38 persen; serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE kehilangan 3,18 persen.

Sementara itu, Renault SA, sebuah perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis terdongkrak 0,40 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Baca juga: Saham Inggris perpanjang reli, indeks terangkat 0,93 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks bangkit 0,75 persen


Disusul oleh saham saham perusahaan yang menyediakan layanan telekomunikasi untuk pelanggan perumahan, profesional, dan bisnis besar Orange SA yang menguat 0,32 persen.