Mataram (ANTARA) - Pemerintah Desa (Pemdes) Sintung, Pringgarata, Lombok Tengah, menyortir warga penerima Bantuan Sosial (Bansos) guna mencegah penyaluran tidak tepat sasaran.
"Hal ini karena data 'By Name By Adress, (BNBA) menggunakan data dari tahun sebelumnya dan menyebabkan warga yang ekonominya meningkat tetap mendapatkan bantuan, penyortiran ini dilakukan untuk mengurangi konflik di masyarakat terkait penerima bansos yang tidak tepat sasaran," kata Mukhlis, Kasi Kesra Pemdes Sintung, Rabu.
Kata dia, hasil dari penyortiran tersebut berhasil mengurangi penerima Bansos yang tadinya 1.087 menjadi 1.017 orang, dan jika terdapat penerima yang tidak sesuai, maka akan ditarik kembali kemudian dilimpahkan kepada yang lebih tepat.
Pihak desa juga melakukan kerja sama dengan 11 kepala dusun yang ada di desa itu, guna melakukan pendataan terhadap kondisi ekonomi warga di setiap dusun.
"Bantuan sosial itu akan disalurkan kepada masyarakat secara langsung, setelah mendapat konfirmasi dari masing-masing kepala dusun," katanya seraya menambahkan bantuan sosial akan diambil langsung oleh masyarakat ke kantor desa.
Bansos yang diberikan berupa 10 kilogram beras untuk satu kepala keluarga dan tidak dapat diuangkan atau pun diperjualbelikan. Penyaluran tersebut juga dilakukan secara lebih teliti agar tidak ada penerimaan ganda, tegasnya.
Kegiatan penyaluran bansos tersebut, kata dia, dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan di setiap kecamatan Peringgarata.
"Penyaluran bansos ini dilakukan setiap bulannya oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dan pihak desa hanya memfasilitasi," katanya.