NTB Jadi Tuan Rumah Harsiarnas 2016

id KPI KPID

NTB Jadi Tuan Rumah Harsiarnas 2016

Peringatan ke -83 Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang akan digelar di Mataram, Nusa Tenggara Barat 1 April 2016

Ditetapkannya NTB sebagai tuan rumah Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) merupakan hasil sidang pleno Rakornas KPI di Makassar tahun lalu"
Mataram,  (Antara NTB) - Nusa Tenggara Barat dipercaya untuk menjadi tuan rumah peringatan ke-83 Hari Penyiaran Nasional pada 1 April 2016.

"Ditetapkannya NTB sebagai tuan rumah Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) merupakan hasil sidang pleno Rakornas KPI di Makassar tahun lalu," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB Sukri Aruman di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan puncak peringatan Harsiarnas tersebut ditandai dengan pencanangan 1 April sebagai Hari Penyiaran Nasional sekaligus Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional KPI dan KPID se-Indonesia yang menurut rencana dibuka Presiden Joko Widodo.

Acara tersebut juga akan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, perwakilan duta besar negara sahabat, pimpinan komisi penyiaran dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, kepala daerah se-NTB, pimpinan lembaga penyiaran nasional dan lokal, media asing serta sejumlah tamu undangan lainnya dengan kisaran sekitar 600 undangan.

"Kami terus berkoordinasi dengan panitia pusat untuk memastikan kehadiran Presiden dan petinggi negara lainnya termasuk bagaimana konsep dan kemasan acara puncak peringatan Harsiarnas yang akan dikemas dalam bentuk pesta rakyat," kata Sukri.

Menurut dia dalam puncak peringatan Harsiarnas yang akan dipusatkan di sebuah kawasan wisata terkenal di Lombok tersebut, panitia pusat juga akan menyerahkan sejumlah penghargaan kepada tokoh nasional dan daerah yang dinilai memberi perhatian besar terhadap kemajuan penyiaran di Indonesia dan daerah masing-masing. Direncanakan salah seorang tokoh yang akan menerima penghargaan tersebut adalah Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi yang dinilai KPI Pusat sebagai tokoh berpengaruh dalam memajukan penyiaran di NTB.

"Kami telah mendapat informasi langsung dari panitia pusat soal penghargaan kepada Gubernur NTB. Penataan penyiaran di NTB termasuk perhatian pemerintah daerah terhadap eksistensi KPID NTB sangat diapresiasi oleh KPI Pusat," katanya.

Sukri mengatakan KPID NTB dinilai berhasil menjalankan tugas poko dan fungsi (tupoksi) pengawasan kualitas siaran radio dan TV lokal dan dinilai sebagai KPID percontohan bagi daerah lain.

KPI Pusat juga akan mengukuhkan Duta Siaran Sehat kepada sejumlah tokoh yang dinilai punya kepedulian tinggi terhadap gerakan masyarakat cerdas dan sadar penyiaran sehat.

"Saat ini sedang dalam proses seleksi dan segera diajukan tiga tokoh daerah sebagai Duta Siaran Sehat NTB yang merupakan representasi masyarakat dari berbagai unsur seperti aktivis perempuan, budayawan atau akademisi yang peduli bagi kemajuan dunia penyiaran di daerah ini, kata Sukri.

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2016 mengusung tema yang berkaitan erat dengan masa depan penyiaran Indonesia menyongsong era konvergensi.

Menurut rencana juga akan digelar seminar internasional yang menghadirkan narasumber dari Komisi Penyiaran Negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand juga beberapa content provider atau penyedia layanan siaran TV digital.

"Kita berharap semua agenda dalam rangka peringatan Hari Penyiaran Nasional dan Rakornas KPI di NTB akan berjalan sukses dan lancar," kata Sukri.

Karena itu ia mengimbau semua pihak ikut ambil bagian dalam menyukseskan acara tersebut karena ini menjadi momentum strategis bagi NTB sebagai daerah tujuan wisata kelas dunia.

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi NTB telah membentuk panitia khusus dalam rangka peringatan Harsiarnas dan KPID NTB juga terus melakukan koordinasi dengan panitia daerah dan pemerintah kabupaten/Kota khususnya Lombok Tengah, Lombok Barat, Kota Mataram dan Lombok Utara yang secara kebetulan akan bersinggungan langsung dengan jalur kedatangan peserta Harsiarnas dan Rakornas KPI.

KPID NTB juga akan melaksanakan Jambore Udara yang melibatkan seluruh lembaga penyiaran di NTB, yakni semacam kampanye media untuk menyosialisasikan arti penting Hari Penyiaran Nasional, bagaimana sejarahnya dan apa saja kontribusi penyiaran dalam perjuangan merebut kemerdekaan hingga fungsi media sekarang ini dalam membangun watak dan jati diri bangsa di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih saat ini.

Dalam kaitan itu, kata Sukri, pihaknya telah melayangkan surat edaran kepada seluruh pengelola radio dan TV lokal untuk bersama-sama mensukseskan peringatan Hari Penyiaran Nasional melalui media masing-masing.

"Bentuk dukungannya tentu bermacam-macam mulai program interaktif, pesan layanan masyarakat, lomba memberi ucapan kreatif selamat Harsiarnas dan liputan khusus, kita serahkan kepada lembaga penyiaran berkreasi," ujarnya.

Dia mengaku optimis peringatan Harsiarnas dan Rakornas KPI di NTB akan memberi dampak signifikan bagi pembangunan daerah di masa depan.

"Ada ratusan peserta yang saya kira akan menjadi duta wisata NTB juga, karena mereka akan bercerita banyak tentang apa yang dilihat, dirasakan dan disaksikan selama berada di Nusa Tenggara Barat khususnya Pulau Lombok. Kami juga berharap acara ini bisa meraih tiga sukses yakni sukses acara, sukses pencitraan. dan sukses ekonomi," ujarnya.(*)