Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - BUMN PT Reasuransi Indonesia Utama terus melakukan pembinaan dalam rangka memperkuat pengembangan Bank Sampah Putri Nyale di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami melaksanakan program ini untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat di KEK Mandalika," kata TJSL Departemen Head IndonesiaRea Karno Erson Prijono di Praya, Rabu.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, karena program yang dilaksanakan sudah berkembang sesuai dengan harapan. Untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah menjadi tabungan emas memang butuh proses.
"Mengubah pola masyarakat untuk memilah sampah itu butuh proses," katanya.
Ia mengatakan Kawasan Ekonomi Mandalika telah menjadi proyek strategis Nasional, sehingga pihaknya terus melaksanakan program untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, termasuk pembentukan Bank Sampah.
"Bank Sampah ini diharapkan bisa mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Putri Nyale Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Hanila mengatakan berbagai macam jenis sampah mulai dari plastik, kardus, botol Bir, besi bisa dijadikan tabungan emas.
"Semua sampah yang bisa didaur ulang bisa di tabung di Bank Sampah," katanya.
Berita Terkait
Pembangunan bank sampah induk Mataram capai 60 persen
Kamis, 3 Oktober 2024 14:56
DLH Kota Mataram bangun bank sampah induk
Rabu, 4 September 2024 15:46
Mataram dapat bantuan Rp800 juta untuk bangun bank sampah induk
Jumat, 23 Agustus 2024 16:13
Pemkot Mataram siapkan anggaran Rp800 juta membangun bank sampah
Kamis, 13 Juni 2024 17:17
BI NTB latih pokdarwis kembangkan wisata hijau dan standar sarhunta
Kamis, 6 Juni 2024 7:07
Upaya pemanfaatan untuk capai target pengurangan sampah
Minggu, 25 Februari 2024 8:30
Pemerintah Bima NTB operasikan bank sampah induk bantuan Kementerian LHK
Selasa, 6 Februari 2024 21:17
Plastic Bank-SC Johnson kumpulkan 40 juta kg plastik daur ulang
Selasa, 31 Oktober 2023 21:20