BUMN memperkuat pengembangan Bank Sampah di Mandalika

id Bank Sampah ,KEK Mandalika

BUMN memperkuat pengembangan Bank Sampah di Mandalika

Warga saat membawa Sampah di Bank Sampah Putri Nyale, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - BUMN PT Reasuransi Indonesia Utama terus melakukan pembinaan dalam rangka memperkuat pengembangan Bank Sampah Putri Nyale di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami melaksanakan program ini untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat di KEK Mandalika," kata TJSL Departemen Head IndonesiaRea Karno Erson Prijono di Praya, Rabu.

Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, karena program yang dilaksanakan sudah berkembang sesuai dengan harapan. Untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah menjadi tabungan emas memang butuh proses.

"Mengubah pola masyarakat untuk memilah sampah itu butuh proses," katanya.

Ia mengatakan Kawasan Ekonomi Mandalika telah menjadi proyek strategis Nasional, sehingga pihaknya terus melaksanakan program untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, termasuk pembentukan Bank Sampah.

"Bank Sampah ini diharapkan bisa mendukung pengembangan pariwisata di Mandalika," katanya.

Sementara itu, Direktur Bank Sampah Putri Nyale Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Hanila mengatakan berbagai macam jenis sampah mulai dari plastik, kardus, botol Bir, besi bisa dijadikan tabungan emas.

"Semua sampah yang bisa didaur ulang bisa di tabung di Bank Sampah," katanya.