Kemendikbudristek membangun ekosistem seni media sesuai teknologi digital

id Kemendikbudristek ,Temu Seni Fotografi 2023,Bangun ekosistem seni media

Kemendikbudristek membangun ekosistem seni media sesuai teknologi digital

Temu Seni Fotografi 2023 yang digelar Kemendikbudristek di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, 17-23 Oktober 2023. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)

Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menggelar agenda Temu Seni Fotografi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, pada 17 sampai 23 Oktober 2023, sebagai upaya membangun ekosistem seni media yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital saat ini.

"Program Temu Seni Fotografi 2023 sebagai rangkaian menuju Festival Indonesia Bertutur 2024 dinilai sebagai upaya strategis untuk membangun ekosistem seni media di Indonesia yang sesuai dengan perkembangan teknologi digital saat ini," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dalam siaran pers yang diterima di Yogyakarta, Rabu.



Temu Seni Fotografi 2023 diikuti oleh para fotografer muda di Indonesia yang diundang untuk membangun percakapan, menguji ide-ide, dan menampilkan hasil riset serta pertemuannya pada akhir periode laboratorium.

Peserta Temu Seni Fotografi 2023 bukan sekadar memiliki pengalaman berkarya dengan medium fotografi, namun juga berorientasi praktik kontemporer yang visioner dalam versi berbeda-beda.

Melalui Temu Seni Fotografi 2023 diharapkan dapat terciptanya kolaborasi ide dan kreativitas dari pelaku seni fotografi dengan berbasis pada nilai artistik seni budaya dan alam untuk mendukung pemajuan kebudayaan.

"Dalam Temu Seni Fotografi 2023 dilakukan proses berdialog dan saling bertukar pemikiran maupun sudut pandang terhadap nilai-nilai eksotis dari budaya dan alam. Hal demikian akan mendorong peningkatan pengetahuan dan wawasan sesama fotografer," katanya.

Mahendra mengatakan, Temu Seni Fotografi juga sebagai upaya menggali sekaligus menyebarluaskan potensi berkarya para fotografer muda berdasarkan metode-metode sistematis sehingga lebih eksotik mendukung pemajuan kebudayaan.

"Temu Seni Fotografi kali ini menjadi ruang ilmu, ada transfer pengetahuan guna menunjang kualitas karya fotografer. Pendekatan pada dimensi budaya Indonesia akan lebih terasa untuk menjadi objek karya seni para fotografer," katanya.

Sedangkan Indonesia Bertutur 2024 adalah festival yang mengutamakan ekosistem pemanfaatan kekayaan intelektual budaya bangsa sebagai sumber ilmu pengetahuan melalui berbagai kegiatan di bidang seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media

Festival Indonesia Bertutur 2024 mengusung tema Subak Bali, sebab dilatari untuk menggali filosofi, prinsip, dan nilainya sebagai sumber inspirasi bagi kerangka pemikiran dan konsep kegiatan.

Baca juga: Fotografer : Kiat hasilkan konten keren berbekal kamera ponsel
Baca juga: Kota Lama Kesawan miliki daya tarik wisata fotografi


Kemudian, untuk rangkaian acara Temu Seni Fotografi 2023 merupakan pelaksanaan rangkaian temu seni yang keempat diadakan tahun ini yang melibatkan praktisi seni muda dari seni pertunjukan kontemporer di berbagai kota di Indonesia, meliputi bidang tari, performance, teater monolog, fotografi, dan musik.