Selter Manahan Jateng mulai steril 25 Oktober

id Selter Manahan, PKL, persiapan piala dunia,U-17

Selter Manahan Jateng mulai steril 25 Oktober

Situasi Selter Manahan sebelum penutupan di Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/10/2023). (ANTARA/Aris Wasita)

Solo (ANTARA) -

Selter Manahan Solo, Jawa Tengah, mulai steril pada 25 Oktober 2023 untuk persiapan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung 10 November.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan sterilisasi Selter Manahan akan berlangsung hingga tanggal 5 Desember. Pelaksanaan Piala Dunia U-17 sendiri terlaksana mulai 10 November hingga 2 Desember.
Terkait hal itu, pihaknya sudah mengirimkan edaran resmi pada paguyuban pedagang yang ada di Selter Manahan agar segera mengosongkan area. "Seluruh pedagang harus mengosongkan lokasi dagang masing-masing karena akan digunakan untuk mendukung Piala Dunia U-17," katanya.
Ia mengatakan pengosongan juga dilakukan di Selter Kota Barat dan lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL) di Halaman Gedung Wanita Manahan yang ada di bagian sudut belakang Stadion Manahan.
"Kami sterilkan dulu, otomatis kalau pedagang setempat sudah meliburkan diri tentu lokasinya juga tidak boleh dipakai pedagang yang lain," katanya.
Ia mengatakan aturan tersebut juga berlaku untuk pedagang kaki lima di sejumlah venue pendamping, seperti Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Banyuanyar.
Ia memastikan para pedagang baru boleh kembali berjualan di lokasi tersebut setelah pelaksanaan Piala Dunia U-17. Terkait hal itu, pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk memantau lokasi selter.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah menata lapak PKL Taman Tonjeng Beru
Baca juga: Padangsidimpuan Sumut tertibkan PKL dengan humanis

"Kami berharap para pedagang yang setiap harinya berjualan di lokasi-lokasi tersebut bisa mengikuti arahan pemerintah," katanya.
Ketua Paguyuban Pedagang Selter Manahan Koko Kuncoro mengatakan sudah menginformasikan hal tersebut kepada para pedagang. "Sudah saya infokan melalui whatsapp grup internal pedagang. Sejauh ini belum ada yang mengeluh atau menyampaikan protes, tapi kalau keinginan pedagang sebetulnya ingin ada bantuan dari pemerintah selama kami libur," katanya.*