Pemerintah Provinsi NTB bersiap menggelar pameran beasiswa terbesar

id pameran beasiswa NTB,pameran pendidikan,program beasiswa

Pemerintah Provinsi NTB bersiap menggelar pameran beasiswa terbesar

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama sejumlah lembaga sedang mempersiapkan penyelenggaraan festival beasiswa terbesar.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB Lalu Suryadi di Mataram, Kamis, menyampaikan bahwa festival beasiswa rencananya dilaksanakan pada 25 November 2023 di Auditorium M. Yusuf Abubakar Universitas Mataram.

Menurut dia, pameran beasiswa World Indonesia Scholarship Festival (WISH) atau Festival Melek Masa Depan diselenggarakan bekerja sama dengan Indonesia Scholarship Center, LPP NTB, dan Universitas Mataram.

"Kegiatan ini merupakan festival pendidikan, beasiswa, dan karier terbesar di Indonesia yang melambangkan harapan untuk mewujudkan pemerataan kesempatan beasiswa, pendidikan, dan karier bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di NTB," katanya.

Pameran yang antara lain akan menghadirkan perwakilan lembaga pemerintah, lembaga luar negeri, korporasi, organisasi pendidikan, dan lembaga bahasa tersebut, menurut dia, diproyeksikan dihadiri oleh 8.000 orang yang meliputi pelajar, mahasiswa, dan anggota masyarakat umum.

Sementara itu, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menyampaikan bahwa pemerintah provinsi berusaha menggandeng banyak mitra untuk mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Ada dua strategi besar yang sedang disiapkan. Pertama menggandeng mitra kolaborasi yang serius sebanyak-banyaknya. Mitra yang siap menerima dan membiayai studi anak-anak NTB yang berprestasi untuk level S1, S2 sampai S3 ke dalam dan luar negeri," katanya.

Baca juga: Kemenkeu memberikan beasiswa pengelola keuangan negara
Baca juga: PT STM serahkan beasiswa kepada 40 mahasiswa berprestasi Kabupaten Dompu


Selain itu, ia melanjutkan, pemerintah provinsi berupaya mempersiapkan calon penerima beasiswa agar mampu memenuhi persyaratan yang diterapkan oleh lembaga pemberi beasiswa.

"Saya akan instruksikan kepada Dinas Dikbud agar mengalokasikan anggaran yang memadai untuk peningkatan kapasitas bahasa asing lulusan SMA/SMK sehingga memenuhi standar TOEFL, IELTS, atau apapun yang dipersyaratkan oleh sponsor," katanya.