Sebanyak 67 wartawan tewas di Jalur Gaza

id Sindikat Jurnalis Palestina,wartawan,gugur,Gaza

Sebanyak 67 wartawan tewas di Jalur Gaza

Wartawan yang tergabung dalam Koalisi Jurnalis Sulsel membawa poster dan lilin saat melakukan aksi solidaritas untuk jurnalis di Gaza di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (27/11/2023). ANTARA FOTO/Arnas Padda/nz (ANTARA/ARNAS PADDA)

Ramallah, Palestina (ANTARA) - Sindikat Jurnalis Palestina pada Sabtu mengumumkan bahwa sudah 67 jurnalis dan pekerja media di Gaza meninggal dunia selagi menjalankan tugasnya sejak agresi Israel di kantong Palestina itu pada 7 Oktober.

Siaran pers komite kebebasan  pada Sindikat Jurnalis Palestina mengungkapkan tiga rekan mereka baru-baru ini tewas akibat serangan Israel. Ketiganya adalah Adham Hassoneh  yang merupakan profesor media pada Universitas Gaza, dan dua kamerawan Abdullah Darwish dan Montaser Al-Sawaf.

Kematian ketiga orang ini menambah jumlah wartawan yang tewas di Jalur Gaza menjadi 67 orang. Ketua Komite Kebebasan Mohammed al-Laham mengungkapkan kesulitan dalam melakukan tugas memantau dan mendokumentasi peristiwa terus menjadi rintangan besar dalam membuktikan data, akibat semakin gencarnya pasukan Israel  melakukan penyerangan.

Baca juga: PLN Journalist Award kembali dibuka, mengulik transisi energi dari sudut pandang jurnalis
Baca juga: 11 jurnalis gugur akibat agresi Israel di Gaza


Komite itu mengaku kehilangan kontak dengan dua rekannya sejak hari pertama agresi, sehingga sampai kini tak bisa mengetahui nasib kedua orang itu. Keduanya adalah Nidal al-Wahidi dan Haytham Abed al-Wahad. Laham menambahkan bahwa komitenya juga masih belum dapat memastikan apakah wartawati Ala’a al-Hasanat masih hidup.

Meski sejumlah sumber mengabarkan Hasanat masih hidup, komite itu belum dapat memastikan kabar tersebut, kata Laham.

Sumber: WAFA