Ramallah, Palestina (ANTARA) - Sindikat Jurnalis Palestina pada Sabtu mengumumkan bahwa sudah 67 jurnalis dan pekerja media di Gaza meninggal dunia selagi menjalankan tugasnya sejak agresi Israel di kantong Palestina itu pada 7 Oktober.
Siaran pers komite kebebasan pada Sindikat Jurnalis Palestina mengungkapkan tiga rekan mereka baru-baru ini tewas akibat serangan Israel. Ketiganya adalah Adham Hassoneh yang merupakan profesor media pada Universitas Gaza, dan dua kamerawan Abdullah Darwish dan Montaser Al-Sawaf.
Kematian ketiga orang ini menambah jumlah wartawan yang tewas di Jalur Gaza menjadi 67 orang. Ketua Komite Kebebasan Mohammed al-Laham mengungkapkan kesulitan dalam melakukan tugas memantau dan mendokumentasi peristiwa terus menjadi rintangan besar dalam membuktikan data, akibat semakin gencarnya pasukan Israel melakukan penyerangan.
Baca juga: PLN Journalist Award kembali dibuka, mengulik transisi energi dari sudut pandang jurnalis
Baca juga: 11 jurnalis gugur akibat agresi Israel di Gaza
Komite itu mengaku kehilangan kontak dengan dua rekannya sejak hari pertama agresi, sehingga sampai kini tak bisa mengetahui nasib kedua orang itu. Keduanya adalah Nidal al-Wahidi dan Haytham Abed al-Wahad. Laham menambahkan bahwa komitenya juga masih belum dapat memastikan apakah wartawati Ala’a al-Hasanat masih hidup.
Meski sejumlah sumber mengabarkan Hasanat masih hidup, komite itu belum dapat memastikan kabar tersebut, kata Laham.
Sumber: WAFA
Berita Terkait
Israel membunuh 46 wartawan Palestina sejak tahun 2000
Kamis, 5 November 2020 12:27
Pokja Wartawan Jaktim memberi santunan pada 80 anak yatim-piatu
Selasa, 2 April 2024 6:02
Dewan Pers mengandalkan Satgas atasi kasus kekerasan pada jurnalis
Jumat, 29 Maret 2024 5:11
Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi meluncurkan kode etik wartawan baru
Rabu, 21 Februari 2024 5:29
Polisi tangkap dua oknum wartawan peras kades
Rabu, 21 Februari 2024 4:15
Menteri PPPA mengharap pers wujudkan jurnalistik ramah perempuan-anak
Senin, 19 Februari 2024 16:26
Soal PDIP oposisi, Jokowi minta wartawan tanyakan elitenya langsung
Senin, 19 Februari 2024 11:14
Kalapas Lombok Barat klarifikasi insiden larangan wartawan liput pemungutan suara
Rabu, 14 Februari 2024 18:42