Jakarta (ANTARA) - Konsul Jenderal Republik Indonesia di Cape Town Tudiono pada Rabu (10/1) menemui anak buah kapal (ABK) Indonesia di Afrika Selatan dan mendengarkan aspirasi mereka mengenai Pemilu 2024.
Dalam kesempatan tersebut Konjen RI mendengarkan masukan-masukan dan permasalahan yang dihadapi para ABK, diantaranya mengenai pelaksanaan pencoblosan untuk Pemilu 2024.
"Secara umum tidak ada masalah berarti terkait kondisi dan hubungan kerja dengan pihak kapal, mereka hanya berharap hak politiknya diperhatikan terkait Pemilu 2024," ujar Tudiono, menurut rilis pers dari KJRI Cape Town yang diterima di Jakarta, Jumat.
Para ABK menyampaikan bahwa mereka akan berada di tengah laut untuk bekerja pada saat hari pemungutan suara. Untuk itu, diperlukan cara atau mekanisme agar para ABK tersebut tetap dapat menggunakan hak pilihnya.
"Kami ABK memohon kepada KPU kiranya kami dapat menyoblos dalam Pemilu karena kami berada di Laut Antartika." kata para ABK tersebut.
Ketua PPLN Cape Town Inoki Nurza mengatakan bahwa permasalahan tersebut akan disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat untuk dijadikan pertimbangan agar disediakan mekanisme pemungutan suara yang sesuai bagi para ABK tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen Tudiono menekankan agar kiranya para ABK senantiasa menjaga kekompakan dan terus berkomunikasi dengan KJRI untuk menyampaikan keluhan maupun persoalan yang dihadapi sehingga dapat segera diatasi.
Baca juga: SAR Banyuwangi evakuasi 29 ABK kapal nelayan kandas
Baca juga: Polda NTB memastikan jenazah ketiga korban terakhir insiden MT Kristin
Selain menerima aspirasi para ABK, pihak KJRI Cape Town juga memberikan alat keselamatan kerja dan logistik agar mereka selalu dalam kondisi prima, aman dan memperhatikan keselamatan kerja.
Saat ini sebanyak 150 WNI tinggal di Cape Town. Selain itu, terdapat sekitar 2.000 ABK WNI yang singgah di pelabuhan Waterfront di Cape Town, Afrika Selatan.