Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Cape Town adakan silaturahmi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur secara virtual pada Selasa (23/4) untuk membangun sinergitas dengan media massa dalam mendukung diplomasi RI-Afrika Selatan.
Konsul Jenderal RI Cape Town Tudiono, dalam rilis KJRI pada Selasa menyampaikan pentingnya peran media massa dalam mendukung diplomasi dan penguatan kerja sama antara Indonesia dengan Afrika Selatan.
"Terima kasih atas terselenggaranya silaturahmi virtual ini, semoga media massa dapat memberi dukungan diplomasi antara RI-Cape Town melalui informasi," ujar Tudiono
Sementara itu Ketua PWI Jatim Luthfi Hakim sangat tertarik mendalami informasi hubungan dan kerjasama bilateral RI-Cape Town dan menyatakan kesiapannya agar pers dapat mengawal hubungan yang lebih konkrit.
Hakim tertarik dengan trend eskpor kelapa sawit ke Afrika termasuk Afrika Selatan yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan memberi gagasan utnuk menjadikan Afrika pasar alternatif yang lebih dioptimalkan dan menjadikan Afsel titik masuk ke pasar Afrika.
Selain itu Ketua PWI itu mendorong peningkatan kerjasama bidang investasi terutama proyek infrastruktur, sebab saat ini investor Afsel Albany Power Generation sedang menjalani uji kelayakan untuk Proyek Energi Hijau dan Infrastruktur di Probolinggo.
Baca juga: Sekjen PWI menyangga pernyataan DK PWI terkait dugaan penyelewengan dana
Baca juga: Ketua PWI Pusat mengapresiasi penandatanganan Perpres "Publisher Rights"
Dalam kesempatan yang sama, Tudiono menyampaikan bahwa tahun ini RI-Afsel memperingati 30 tahun hubungan diplomatik.
"Tahun ini kita memperingati 30 tahun hubungan diplomatik RI-Afsel, untuk itu kami akan menyelenggarakan Pasar Rakyat Indonesia di Mossel Bay, Cape Town pada 27 April untuk mengenalkan tradisi pasar di Indonesia serta mempererat hubungan antar masyarakat kedua negara," ujar Tudiono.
Menurut Tudiono Pasar Rakyat ini akan menjadi ajang promosi aneka kuliner, jajan pasar dan berbagai produk Indonesia, selain itu ditampilkan pula tari-tarian dari berbagai daerah di Indonesia yang dibawakan oleh diaspora Indonesia di Cape Town.
Acara ini akan didukung oleh 15 vendor milik WNI yang tinggal di Cape Town dan enam vendor dari pemerintah Mossel Bay.