Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengusulkan program pembangunan sanitasi senilai Rp10 miliar dalam rangka meningkatkan kesehatan lingkungan.
"Anggaran program sanitasi 2024 yang diusulkan kepada Kementerian PUPR Rp10 miliar," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah Lalu Rahadian, di Praya, Rabu.
Ia mengatakan sasaran program yang diusulkan tersebut tersebar di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Sedangkan untuk kuota masing-masing desa dari usulan tersebut tidak jauh beda dengan program sebelumnya yakni 50 kelompok penerima manfaat (KPM) per desa.
"Ini masih usulan, semoga saja bisa direalisasikan," katanya lagi.
Dia mengatakan untuk jumlah program sanitasi yang telah dilaksanakan di 2023 di Lombok Tengah sebanyak 961 titik, dengan nilai anggaran Rp10 miliar. Program sanitasi 2023 tersebut tersebar di 19 desa di Lombok Tengah, yakni Aik Bukak, Aik Darek, Desa Batu Tulis, Bonder, Bungkate, Darmaji, Ganti, Jelantik, Kelebuh. Selain itu di Desa Labulia, Loang Maka, Menemeng, Muncan, Pelambik, Rambitan, Semoyang, Stanggor, Sintung, dan Wajageseng.
"Jumlah per desa itu sebanyak 50 titik. Totalnya 964 titik untuk tahun anggaran 2023," katanya pula.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan sanitasi dan perilaku higienis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
"Ini juga untuk mendukung program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)," kata dia.
Selain itu, untuk mendukung desa agar bisa bebas buang air sembarangan, program sanitasi ini juga untuk mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan angka stunting.
"Semoga program ini bisa bermanfaat untuk meningkatkan keamanan sanitasi di Lombok Tengah," katanya lagi.
Baca juga: Biak pusat Papua tangguh sanitasi
Baca juga: Dinas PUPR Kota Mataram dapat DAK untuk program sanitasi lingkungan
Ia menegaskan program sanitasi ini, sebagai salah satu aspek pembangunan berfungsi menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami harapkan pola hidup masyarakat nantinya akan semakin tambah sehat," kata dia pula.
Berita Terkait
Kejaksaan minta PUPR Kota Bima serahkan dokumen pengelolaan limbah domestik
Kamis, 10 Oktober 2024 15:38
Program WASH UNICEF di NTB beri kontribusi untuk WWF
Sabtu, 4 Mei 2024 8:13
Perpamsi: Pentingnya program air minum dan sanitasi dalam visi misi capres-cawapres
Rabu, 31 Januari 2024 19:20
Bupati Bima mengapresiasi program sanitasi dan penyediaan air bersih
Minggu, 10 September 2023 21:48
Dinas PUPR Lombok Tengah sosialisasikan program sanitasi tahun 2023
Rabu, 12 April 2023 20:27
Dinas PUPR Kota Mataram dapat DAK untuk program sanitasi lingkungan
Kamis, 5 Januari 2023 16:40
Pusat mengalokasikan Rp6 miliar untuk program sanitasi di Lombok Tengah
Jumat, 22 April 2022 15:09
Program STBM Sumbawa Barat menjadi percontohan nasional
Kamis, 2 September 2021 23:31