Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim menyarankan, kerja sama perikanan yang telah diteken pemerintah Indonesia dan Vietnam soal budi daya lobster agar dikaji ulang.
Baca juga: Menteri KKP optimistis Indonesia bisa jadi produsen lobster kuat di kawasan
Baca juga: Budidaya Telong Elong di Lotim produsen lobster terbaik dunia
Ia menerangkan lingkup kerja sama mencakup banyak lini dari sektor hulu hingga hilir di antaranya pembangunan perikanan tangkap dan budi daya berkelanjutan, penjaminan kualitas dan keamanan produk perikanan, investasi, hingga pengolahan, promosi, dan perdagangan produk perikanan.