Jakarta (ANTARA) -
Dalam memerankan karakter Badarawuhi, Aulia rela dandan berjam-jam bahkan menjalani panggilan syuting saat subuh untuk mendapatkan tampilan yang berbeda dan lebih mencekam di film terbarunya ini.
"Penampilan baru kalau dari tadi ngeh first looknya ini beda banget, itu prosesnya juga lama kurang lebih 3 jam (dandan)," katanya sambil tertawa.
Kualitas film yang dihadirkan juga dinilai Aulia akan lebih baik dari segi skenario hingga pengambilan gambar.
Aulia mengaku awalnya sempat ragu untuk kembali melanjutkan karakter Badarawuhi saat ditawari proyek ini. Hal itu karena yang menjadi lawan mainnya di film KKN Desa Penari hanya sedikit yang dilibatkan dalam film barunya kali ini.
Namun setelah proses pembacaan naskah, ia menjadi tertarik karena sang sutradara Kimo Stamboel membawa karakter ini lebih dalam untuk diceritakan dan berbeda dari gambaran Badarawuhi sebelumnya.
"Begitu baca scriptnya masuk akal karena ceritanya memang berbeda dan lebih dieksplor lagi, sebenarnya pressure tapi begitu aku baca scriptnya aku kayak optimis ini akan menjadi lebih baik lagi dengan kualitas yang lebih baik lagi juga," kata Aulia.
Ia juga optimistis penonton akan menyukai film ini karena ada kedekatan secara budaya yang kental dihadirkan di film "Badarawuhi di Desa Penari" ini.
Penonton juga akan dimanjakan dengan sesuatu yang sangat relate dengan kebudayaan Indonesia khususnya Jawa dan juga menghadirkan nostalgia akan karakter Badarawuhi.
Baca juga: Aghniny Haque ingin mantapkan fokus ke akting tahun 2023
Baca juga: Tiket film "KKN di Desa Penari" ludes terjual, tayang perdana 29 Desember
Baca juga: Film "KKN Di Desa Penari" bisa saingi film asing pada Desember