Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pernyataan Capres RI Prabowo Subianto mengenai orang yang menginginkan internet gratis memiliki otak lambat merupakan pernyataan yang sadis.
"Jika kita berbicara bahwa orang yang pilih internet gratis, maaf, otaknya lambat, saya kira statement itu sangat sadis," kata Ganjar dalam debat kelima Pemilu 2024 di Jakarta, Minggu malam.
Sebelumnya, Prabowo tercatat pernah melontarkan sindiran dengan membandingkan antara orang yang mengutamakan internet gratis ketimbang makan gratis. Hal itu disampaikan Prabowo saat berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, 20 Januari 2024.
"Orang yang bilang rakyat enggak minta makan itu anaknya saya kira otaknya agak ... agak lamban," kata Prabowo kala itu.
Menanggapi pernyataan tersebut, dalam debat Ganjar memaparkan bahwa terdapat kurang lebih 12.000 desa yang masih belum mendapatkan koneksi internet, padahal Indonesia ingin mendigitalisasi sejumlah fasilitas, di antaranya di bidang pendidikan dan kesehatan.
Oleh karena itu, Ganjar bersama Calon Wakil Presiden RI Mahfud Md. memasukkan program internet gratis dalam visi dan misinya. Prabowo pun membantah bahwa kalimat yang ia sampaikan memiliki makna yang dimaksud Ganjar.
"Mungkin tidak lengkap yang Bapak dengar ucapan saya. Yang saya katakan adalah mana yang lebih penting, internet gratis atau makan gratis untuk orang miskin?" ujar Prabowo.
Ia menekankan bahwa ucapannya adalah internet gratis tidak penting jika dibandingkan dengan makan gratis yang menurutnya program strategis untuk mengatasi banyak masalah.
"Saya enggak bermaksud internet gratis itu tidak penting. Kalau dibandingkan dengan makan gratis, menurut saya, itu strategic untuk mengatasi banyak masalah," ucapnya.
Menanggapi jawaban Prabowo, Ganjar mengatakan bahwa klarifikasi tersebut sudah terlambat karena publik sudah berada di internet dan menjadi jejak digital.
"Inilah hebatnya kalau coverage internetnya bagus. Jejak digital tidak akan pernah hilang. Maka, statement Bapak yang hari ini mencoba mengklarifikasi rasa-rasanya di publik sudah lewat karena pernyataan Bapak sangat clear dan membandingkan itu," ujarnya.
Debat kelima yang diikuti tiga capres malam ini menjadi rangkaian penutup acara debat yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lima sesi debat yang diikuti secara bergantian oleh capres dan cawapres merupakan forum resmi yang digelar oleh KPU untuk tiga pasangan calon berkampanye dan adu gagasan. Debat-debat sebelumnya berlangsung pada tanggal 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024.
Debat terakhir, yang menjadi penghujung rangkaian debat Pilpres 2024, bertema: kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Baca juga: Capres Anies sebut kekurangan dokter bisa diatasi dengan peningkatan kompetensi
Baca juga: Pertanyaan capres Anies soal bansos, Ganjar: Ingin memberikan pertanyaan aktual
KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Berita Terkait
Lewat gaya Jaket varsity, Ganjar pertegas komitmen untuk generasi muda
Senin, 5 Februari 2024 10:58
Konsisten dengan balutan gaya formal, kode Anies siap pimpin negara
Senin, 5 Februari 2024 10:54
Ganjar: Hentikan liberalisasi pendidikan
Senin, 5 Februari 2024 10:49
Prabowo: Sistem pendidikan perlu diaudit untuk dorong kesejahteraan pengajar
Senin, 5 Februari 2024 10:46
Debat kelima Prabowo tampil dengan PDH, tanda siap kerja?
Senin, 5 Februari 2024 10:30
RALAT - Ganjar tidak setuju soal makanan gratis untuk anak
Senin, 5 Februari 2024 9:46
Prabowo ingin atasi stunting dengan makanan bergizi untuk anak, Ganjar tidak setuju
Senin, 5 Februari 2024 9:42
Janji Prabowo akan bangunkan 3 juta rumah di desa, kota, dan pesisir untuk rakyat
Senin, 5 Februari 2024 9:38