“Amerika Serikat melalui USAID menyadari bahwa komunitas bisnis berperan penting dalam mengatasi tantangan yang kita hadapi dalam kesehatan ekosistem laut, konservasi keanekaragaman hayati, dan perikanan berkelanjutan,” kata Direktur USAID Jeff Cohen di Jakarta, Sabtu.
USAID menjalin kerja sama dengan dengan PT Agrita Best Seafood, PT Aruna Jaya Nuswantara, PT Berkat Kelautan Nusantara, dan PT Bintan Intan Gemilang dengan harapan sektor swasta memberikan solusi dalam mengatasi tantangan dalam ekosistem laut negara ini.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Erwin Dwiyana menyampaikan pihaknya menginginkan kemitraan ini dapat mendorong produk perikanan yang dihasilkan melalui praktik perikanan berkelanjutan sehingga dapat menjamin perikanan Indonesia tetap lestari.
“Mewujudkan produk perikanan laut (seafood) yang berkelanjutan agar dapat diakses pasar dan dipasarkan ke pasar global sehingga mendorong keberlangsungan usaha perikanan baik di tingkat produsen maupun pelaku usaha,” ujarnya.
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kemitraan itu meliputi peningkatan kapasitas pengolahan ikan dan ruang penyimpanan dingin (cold storage) yang berstandar ekspor, menyosialisasikan tindakan mitigasi tangkapan sampingan spesies laut langka, terancam punah, dan dilindungi dalam praktik penangkapan ikan.
Baca juga: KKP bagikan lima ton ikan layang untuk 16.000 santri Jatim
Baca juga: KKP perkuat produk hukum dalam implementasi ekonomi biru
Kemudian memfasilitasi kepatuhan untuk nelayan skala kecil serta mendukung peningkatan akses dalam penerapan kuota penangkapan ikan terukur (PIT).
Baca juga: KKP bagikan lima ton ikan layang untuk 16.000 santri Jatim
Baca juga: KKP perkuat produk hukum dalam implementasi ekonomi biru
Kemudian memfasilitasi kepatuhan untuk nelayan skala kecil serta mendukung peningkatan akses dalam penerapan kuota penangkapan ikan terukur (PIT).
USAID Ber-Ikan (Bersama Kelola Perikanan) merupakan program yang didanai oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).