Polisi bangun pos pengamanan di Terminal Mandalika jelang Lebaran

id pos pengamanan lebaran, terminal mandalika, polresta mataram, pengamanan lebaran, kesiapan pengamanan, arus mudik

Polisi bangun pos pengamanan di Terminal Mandalika jelang Lebaran

Kapolresta Mataram Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara (kedua kanan) bersama pejabat lain dalam giat cek lokasi pos pengamanan terpadu di jalan utama menuju pintu masuk Terminal Mandalika, Mataram, NTB, Selasa (26/3/2024). (ANTARA/HO-Polresta Mataram)

Kita tahu bahwa antusiasme masyarakat yang mau mudik tiap Lebaran itu cukup tinggi

Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, siap membangun pos pengamanan terpadu menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah di Terminal Mandalika.

Kepala Polresta Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara di Mataram, Selasa, mengatakan rencana pendirian pos pengamanan terpadu ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kita tahu bahwa antusiasme masyarakat yang mau mudik tiap Lebaran itu cukup tinggi. Makanya, perlu kami berikan rasa aman dan nyaman dengan hadirkan pos pengamanan terpadu di terminal," kata Arief.

Baca juga: Aparat gabungan mengecek lokasi pos pengamanan MotoGP Mandalika

Dari hasil cek lapangan, dia mengatakan bahwa pos pengamanan terpadu akan ditempatkan di pintu masuk Terminal Mandalika yang secara langsung dapat memantau seluruh aktivitas masyarakat maupun pergerakan bus penumpang.

Pos pengamanan terpadu di Terminal Mandalika, jelas dia, akan diisi oleh personel gabungan dari TNI, kepolisian, TNI, dinas perhubungan, BNN, Satpol-PP, dan tim medis.

Arief menyampaikan kegiatan pengamanan di pos tersebut akan berlangsung selama dua pekan, terhitung tujuh hari sebelum Lebaran.

"Nanti akan kami gelar pengamanan itu dalam sandi Operasi Ketupat Rinjani 2024. Ini (pos pengamanan terpadu) jadi bagian dari kesiapan operasi," ujarnya.

Baca juga: Polda NTB siapkan 80 pos pengamanan even balap di Sirkuit Mandalika

Dalam giat cek lapangan, Arief bersama jajaran juga melakukan pemetaan terhadap segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengunjung terminal.

"Jadi, dari sekarang kami petakan potensi kerawanan, berikut jumlah kendaraan yang masuk per hari, itu bisa sampai 20 bus. Nanti, pengantar, parkiran, ditentukan lokasinya yang tepat, biar enggak numpuk," ucap dia.

Baca juga: Polda NTB mendirikan 30 pos pengamanan untuk dukung perhelatan WSBK 2021