Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan berdasarkan dugaan sementara, penyebab kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, disebabkan amunisi kedaluwarsa yang sensitif.
"Bisa, bisa dari situ. Sementara bisa dari itu salah satunya (penyebabnya), ya," kata Agus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Agus menjelaskan amunisi kedaluwarsa bersifat relatif sensitif atau labil, sehingga bila terkena gesekan maupun panas dapat dengan mudah meledak.
"Makanya kami punya SOP (Standar Operasional Prosedur) penggudangan-nya itu di bawah tanah. Jadi, di bawah tanah karena labil tersebut, dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kami, di penyimpanannya di bawah tanah, kemudian ada tanggul, dan jauh dari permukiman masyarakat," jelasnya.
Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya masih mencari penyebab pasti dari kebakaran yang menimpa Gudmurah tersebut.
"Ya, masih dicari penyebabnya. Akan tetapi, untuk penyebab kemungkinan, yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan karena labil tersebut, ya," ujarnya.
Baca juga: Gudang peluru milik Kodam Jaya di Bogor terbakar, begini kronologinya
Sementara itu, ia menjelaskan sebuah amunisi memang mempunyai masa berlaku selama maksimal sepuluh tahun sebelum akhirnya kedaluwarsa.
"Setelah dari satuan-satuan itu sudah tidak terpakai dalam masa sepuluh tahun, dikumpulkan di Gudmurah yang ada di wilayah-wilayah. Kemudian, melalui pemeriksaan sistematis tersebut, apabila sudah ada hasil pemeriksaan tersebut akan diledakkan, di-disposal (dibuang), seperti itu," tuturnya.
Sebelumnya, Agus juga menjelaskan sejak Minggu pukul 03.45 WIB, api kebakaran di Gudmurah Kodam Jaya sudah bisa dipadamkan.
"Kemudian, langkah-langkah yang dilakukan pasca-ledakan, Pangdam Jaya dibantu oleh Satuan Jihandak (Penjinakan Bahan Peledak) dan POM (Polisi Militer) untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan," jelasnya.
Baca juga: Gudang Peluru Kodam Jaya terbakar, 135 keluarga diungsikan
Ia pun mengatakan bahwa Satuan Teritorial telah mendata dan mengecek ke permukiman di sekitar ledakan.
"Dan diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan ke aparat," harapnya.
Berita Terkait
Satgas bantuan untuk bencana Filipina sudah pulang
Minggu, 10 November 2024 11:10
TNI buka dapur umum korban erupsi Gunung Lewotobi-NTT
Minggu, 10 November 2024 11:06
Panglima TNI: Generasi muda harus tahu sejarah agar lebih mencintai negaranya
Minggu, 10 November 2024 9:38
Panglima TNI tunjuk pejabat baru Kasetpres dan Sesmilpres
Minggu, 3 November 2024 9:50
Menhan Sjafrie tekankan pentingnya jiwa korsa
Rabu, 30 Oktober 2024 7:16
Presiden Prabowo perintahkan Panglima TNI dan Kapolri antar Jokowi ke Solo
Senin, 21 Oktober 2024 6:51
Turnamen Paralayang di Lombok ajang pencarian atlet berbakat
Kamis, 17 Oktober 2024 18:22
TNI AD telah penuhi kebutuhan operasional Yonif PDR
Jumat, 11 Oktober 2024 4:40