Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman berharap agar Bank Indonesia atau BI segera melakukan intervensi guna memulihkan nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.
"Kita berharap pemerintah bisa segera mengantisipasi khususnya nilai tukar ini kalau bisa BI segera mengintervensi ya, karena ini kan habis liburan, mudah-mudahan segera dilakukan, supaya stabil agar tidak terlalu berat," katanya ditemui di Jakarta, Selasa.
Dirinya mengatakan dampak dari pelemahan nilai tukar tersebut terhadap sektor makanan dan minuman yakni berpengaruh pada harga pokok produksi, serta biaya logistik.
Ia menjelaskan pihaknya memerlukan banyak bahan baku yang mesti diimpor, sehingga peningkatan nilai tukar itu secara langsung memberikan dampak negatif dalam proses tersebut.
"Kita banyak sekali bahan baku yang harus kita impor dan tentu akan berpengaruh terhadap harga pokok produksi kita. Meskipun kita ada ekspor juga. Kalau industri mamin (makanan dan minuman) total ekspor kita sekitar 11 miliar dolar AS, impor kita cukup banyak untuk bahan baku. Ini yang sangat berat," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan selain nilai tukar yang melemah, potensi eskalasi konflik Iran-Israel turut memberikan dampak negatif bagi industri mamin di tanah air.
"Dari laporan Food and Agriculture Organization sebelum serangan Iran ke Israel aja udah ada peningkatan 1 persen harga pangan dunia dibandingkan bulan Februari, terutama biji-bijian, beberapa produk dairy, susu, daging dan sebagainya. Ini yang harus kita antisipasi," katanya.
Baca juga: Kemenperin berharapkan industri makanan berperan capai NZE
Baca juga: PepsiCo investasikan 200 juta dolar AS bangun pabrik makanan ringan
Sebagai informasi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Selasa dibuka merosot usai liburan Lebaran 2024 akibat konflik Iran dan Israel, serta sentimen penundaan pemotongan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah turun 240 poin atau 1,51 persen menjadi Rp16.088 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 5 April 2024 sebesar Rp15.848 per dolar AS
Sementara pada Sabtu (13/4) puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak (drone) diluncurkan Iran ke Israel. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan bahwa aksi tersebut sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024.
Berita Terkait
Asosiasi sebut tarif PPN 12 persen akan berdampak terhadap UMKM
Kamis, 21 November 2024 18:27
Asosiasi nilai pasal soal tembakau di PP 28/2024
Senin, 2 September 2024 5:46
Asosiasi tolak larangan iklan luar ruang 500 meter
Kamis, 29 Agustus 2024 20:43
Bank DBS Indonesia bergabung Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik
Jumat, 23 Agustus 2024 5:50
Industri plastik hilir minta perlindungan menghadapi gempuran impor
Kamis, 15 Agustus 2024 17:30
Perpres industri gim satukan persepsi dan strategi industri lokal
Rabu, 7 Agustus 2024 19:57
Hotel di Mataram beri diskon 31 persen selama Agustus
Selasa, 6 Agustus 2024 14:21
AOKI ingin memopulerkan olahraga kombat di Tanah Air
Rabu, 10 Juli 2024 5:48