Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Dukungan OJK yang berkelanjutan dan terarah dapat mengembangkan UMKM dan pariwisata Indonesia menjadi pilar utama perekonomian nasional," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK Aman Santosa di Jakarta, Jumat.
Aman menuturkan bahwa pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan bagian dari rangkaian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024.
Gerakan Nasional (Gernas) BBI dan BBWI di Palembang merupakan bagian dari komitmen kuat OJK untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi nasional, khususnya melalui pemberdayaan UMKM.
Dengan mengusung semangat
Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae, Gernas BBI-BBWI Provinsi Sumatera Selatan menargetkan beberapa pencapaian, yaitu pendampingan dan pelatihan platform digital bagi UMKM (Onboarding) UKM/IKM/artisan, transaksi belanja UMKM pada kegiatan Harvesting minimal Rp50 miliar per daerah.
Berikutnya belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah minimal 95 persen dari APBN dan APBD, serta 13,2 juta perjalanan pariwisata domestik di Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga: Tim terpadu pengamanan objek wisata di Mataram dibentuk
Baca juga: Jaksel latih pokdarwis tingkatkan kemampuan pemasaran
Dalam rangkaian Gernas BBI/BBWI 2024, OJK dan Pemprov Sumatera Selatan telah berkolaborasi menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya delapan sesi pelatihan UMKM Naik Kelas di 17 kabupaten/kota di seluruh Sumatera Selatan melibatkan 1.373 UMKM dengan materi-materi pelatihan antara lain optimalisasi platform digital bagi sarana promosi dan pembayaran digital, pentingnya legalitas bagi UMKM, serta perencanaan dan laporan keuangan.
Selain itu, kegiatan berupa pendampingan intensif bagi seluruh UMKM peserta pelatihan, layanan bagi UMKM peserta pelatihan, seperti penerbitan sertifikat halal, NIB, dan akses pembiayaan usaha, seleksi dan penunjukan 50 UMKM terbaik dari berbagai kategori, dan pemberian penghargaan kepada 5 UMKM Champion Provinsi Sumatera Selatan yang nantinya akan mewakili Sumatera Selatan dalam tingkat nasional.