Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menekankan Government Technology (GovTech) Indonesia yang akan diluncurkan pada Senin pagi, bukan merupakan aplikasi, tetapi keterpaduan layanan.
Anas menyampaikan pernyataan tersebut untuk menanggapi peluncuran GovTech yang dijadwalkan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Jakarta.
“Jadi, sekarang ini kami sedang ingin mendorong keterpaduan layanan dari masing-masing kementerian/lembaga yang sekarang masih punya aplikasi masing-masing. Nah, Presiden telah memerintahkan ini. Nanti targetnya di Oktober ini, September/Oktober sebagian sudah mulai terinteroperabilitas,” jelas Anas di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Minggu.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa pihaknya sedang bertahap memadukan tujuh layanan kementerian/lembaga dalam GovTech; meliputi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristekdikti), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Kementerian PANRB.
“Sekarang kami masih bertahap. Dari tujuh layanan tadi, kami terus bekerja keras, salah satunya adalah di Kemenkes sedang bergerak untuk menginteroperabilitas berupa layanan ke dalam Satu Sehat,” ujarnya.
Selain itu, ia menyebut platform SmartASN, wadah kolaborasi berbasis digital yang memudahkan pengelolaan dan pelayanan kepada ASN, sedang diintegrasikan ke dalam GovTech Indonesia.
“SmartASN sekarang sedang diuji coba ke 5.000 lebih sekarang, 5.000 lebih ASN. Jadi, banyak aplikasi tentang ASN nanti diintegrasikan ke dalam satu portal,” jelasnya.
Baca juga: KemenPAN-RB setujui 3.641 kuota usulan formasi penghulu
Baca juga: Literasi digital hingga BerAKHLAK kriteria mutasi ASN
Oleh sebab itu, ia mengatakan bahwa kementerian/lembaga dalam tanda kutip disebut tidak boleh membuat aplikasi baru, kecuali menginteroperabilitaskannya.
“Jadi, ini ada tahapan-tahapan launching (peluncuran) yang akan dilakukan oleh Pemerintah. Besok tentang GovTech-nya, government tecnology-nya, dan besok kami akan umumkan Indeks SPBE seluruh kabupaten/kota dan seluruh kementerian/lembaga, sehingga itu akan mengukur kematangan digitalisasi di setiap kabupaten/kota dan kementerian/lembaga,” katanya.
Berita Terkait
Menteri PANRB Abdullah sampaikan capaian reformasi birokrasi 10 tahun terakhir
Selasa, 15 Oktober 2024 19:06
Menteri PANRB apresiasi reformasi birokrasi Kemenko Marves
Jumat, 11 Oktober 2024 5:42
Menteri PANRB minta ASN yang pasangannya maju pilkada jaga netralitas
Selasa, 8 Oktober 2024 10:42
Menteri PANRB pastikan pelamar seleksi CPNS tak ada dirugikan
Kamis, 5 September 2024 20:43
Menteri PANRB mendukung kampus kolaborasi perkuat RBB
Selasa, 3 September 2024 4:37
Menteri PANRB-Delegasi Parlemen Thailand membahas transformasi digital
Sabtu, 29 Juni 2024 6:03
Penilaian Indeks SPBE dilakukan tim independen
Senin, 27 Mei 2024 7:19
Menpan RB sebut negara masuk fase baru GovTech diluncurkan
Senin, 27 Mei 2024 6:40