Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT secara resmi mendeklarasikan berpasangan untuk maju di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 27 Nopember 2024.
Deklarasi pasangan dengan sebutan Bang Zul-Abah Uhel ini dihadiri ratusan relawan dan simpatisan yang digelar di Kota Praya, Kabupaten LomboK Tengah, Sabtu sore.
Deklarasi pasangan ini merupakan deklarasi yang kedua setelah pasangan mantan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin.
Baca juga: Duet Zul-Rohmi akhirnya resmi berpisah di Pilkada NTB 2024
Zulkieflimansyah mengatakan kehadiran duet Bang Zul-Abah Uhel ini bukan tanpa ada perhitungan yang matang. Sebab, hasil survei dari beberapa lembaga menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja-nya bersama Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah atau Zul-Rohmi sangat tinggi.
"Sebelum lengser dari gubernur kami melakukan survei, hasilnya 86 persen masyarakat NTB puas dengan kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023, Zul-Rohmi," ujarnya.
Ia menyatakan, tingginya kepuasan publik terhadap Zul-Rohmi tersebut, ternyata juga sama tingginya ketika dirinya di survei bersama Abah Uhel.
"Walaupun survei sama Ibu Rohmi tinggi kami juga melakukan survei tentang Zul - Uhel. Ternyata hasil survei Zul Uhel itu hampir sama nilainya dengan Zul-Rohmi. Artinya Bang Zul-Abah Uhel bisa menang," ucap Zulkieflimansyah.
Baca juga: TGB mendukung Zul-Rohmi dua periode pimpin NTB
Oleh karena itu, kata Bang Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah, bahwa munculnya pasangan ini berkat perenungan yang mendalam dan hasil koordinasi dengan semua pihak, termasuk calon partai pengusung.
"Jadi, insya Allah PKS akan turun, begitu juga Abah Uhel dengan Golkar, sehingga pada saatnya nanti Golkar dan PKS akan mendukung Bang Zul dan Abah Uhel, sehingga pada saatnya nanti bulan Agustus mendaftar ke KPU," katanya.
Sementara mantan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT mengatakan kepada pendukungnya bahwa menjadi Wakil Gubernur mendampingi Zulkieflimansyah bukan tanpa dasar dan alasan yang tidak jelas. Sebab, dirinya tidak ingin terlalu memaksa, karena dalam politik juga harus realistis.
"Saya memohon izin ikut ikhtiar bersama-sama mendampingi Zulkieflimansyah menjadi khadam dan pelayan di bumi NTB," ujarnya.
Menurut dia, deklarasi ini sebagai bentuk wujud nyata bahwa dirinya akan maju, karena selama ini banyak yang tidak percaya bahwa dirinya tidak akan bisa maju. Mengingat dari berbagai persyaratan tidak memenuhi.
"Mohon maaf banyak orang yang tidak percaya Suhaili bisa ikut nyalon, karena ditinjau dari berbagai persyaratan yang ada Suhaili tidak memenuhi, paling miskin segalanya, tidak menjadi pengurus partai. Oleh karena ikhtiar, walaupun miskin segalanya. Tapi hari ini itu jawaban bahwa Suhaili mendampingi Bang Zul," tegasnya.
Untuk itu ia berharap para pendukungnya yang ada di seluruh NTB tetap bersatu dan menjaga kekompakan hingga nanti saat Pilkada berlangsung.
"Mari bersatu kita hilangkan sekat pembeda yang ada. Mari kita bertekad dan bergandengan tangan untuk membangun NTB," katanya.