Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah memberikan alat pelindung telinga bagi pekerja di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern Sandubaya Mataram agar terhindar dari gangguan pendengaran.
"Begitu ada instruksi untuk penggunaan alat pelindung telinga bagi pekerja TPST, kami langsung beli," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, Rabu.
Usulan pembelian alat pelindung telinga untuk pekerja di TPST modern Sandubaya itu disampaikan oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana karena pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi modern ini seperti sebuah pabrik yang menimbulkan suara tinggi di areal TPST.
Baca juga: DLH Mataram mengalihkan mesin olah sampah di TPST Sandubaya ke TPS
Denny mengatakan alat pelindung telinga itu hanya diberikan kepada petugas pemilah sampah yang berada di dalam TPST sekitar 50 orang dari 75 pekerja di TPST itu.
"Sementara petugas di luar termasuk operator tidak kita berikan, sebab suara tinggi terjadi di dalam mesin pemilah sampah," katanya.
Setelah pembagian alat pelindung telinga itu, lanjutnya, semua petugas pemilah sampah diwajibkan menggunakannya.
Dia mengakui suara mesin pemilah sampah di TPST memang cukup tinggi, kalau berada di dalam sekitar 2-3 jam saja, bisa berpengaruh terhadap pendengaran.
Baca juga: Wali Kota Mohan minta petugas TPST Mataram dilengkapi alat pelindung telinga
"Oleh karena itu, pekerja kita wajibkan menggunakan alat pelindung telinga," katanya.
Denny mengatakan, kegiatan uji coba TPST modern yang dimulai 3 Juni 2024 hingga kini masih berlanjut dengan volume sampah yang sudah masuk sekitar 20 ton dari total 46 ton.
Salah satu kendala yang dihadapi sehingga 46 ton sampah dari dua kecamatan yakni Kecamatan Sandubaya dan Cakranegara belum bisa masuk TPST modern, karena para pekerja masih belum terbiasa dengan kecepatan memilah sampah.
"Untuk memilah sampah ini butuh kecepatan, sementara SDM kita masih beradaptasi," katanya.
Namun demikian, Denny optimistis saat peresmian TPST modern yang dijadwalkan bulan Agustus 2024, semua sampah di TPST lama sebanyak 46 ton bisa diolah maksimal di TPST modern.
Baca juga: TPST modern Sandubaya Mataram diuji coba
Berita Terkait
TPST Modern Mataram jadi percontohan pengelolaan sampah
Jumat, 22 November 2024 14:50
TPST modern Mataram kurangi sampah ke TPA hingga 38 ton/hari
Jumat, 22 November 2024 14:33
TPST Sandubaya Mataram mampu produksi 20 ton magot
Kamis, 10 Oktober 2024 22:41
TPST Sandubaya Mataram ubah limbah plastik jadi bata beton
Kamis, 10 Oktober 2024 22:39
TPST Mataram jadi lokasi "workshop" sanitasi lima provinsi
Selasa, 17 September 2024 14:58
TPST Sandubaya, solusi limbah plastik dan sumber PAD baru di Mataram
Rabu, 14 Agustus 2024 14:50
TPST modern Mataram mampu kelola 46 ton sampah dengan residu 9 ton
Sabtu, 20 Juli 2024 17:00
Presiden Jokowi dijadwalkan resmikan TPST modern di Mataram
Sabtu, 6 Juli 2024 15:25