Jakarta (ANTARA) - Dua kapal perang Indonesia dari Komando Armada I TNI Angkatan Laut yaitu KRI Kerambit-627 dan KRI Torani-860 latihan bersama di Selat Malaka tepatnya di sekitar perairan utara Tanjung Jamboaye, Lhokseumawe, Aceh, Rabu.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) I Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan saat dihubungi di Jakarta, menjelaskan kapal-kapal tersebut, yang masing-masing berada di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I yaitu KRI Kerambit-627 dan BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I yaitu KRI Torani-860 latihan bersama saat keduanya berada di daerah operasi di perairan utara Tanjung Jamboaye, yang berbatasan langsung dengan perairan Malaysia, Thailand, Myanmar, dan India.
Beberapa materi latihan yang diikuti dua kapal perang Indonesia itu mencakup latihan manuver, latihan komunikasi menggunakan isyarat bendera (flaghoist), latihan menyambut/melepas kapal yang akan keluar perairan Indonesia (passing exercise).
"Latihan ini bertujuan untuk mengasah profesionalisme dan naluri tempur prajurit KRI, di mana di sela-sela melaksanakan tugas pokok operasi dalam menjaga keamanan di perairan kedaulatan Indonesia, para prajurit harus terus meningkatkan naluri tempur sesuai dengan jobdesk yang sudah ada untuk menghadapi tantangan yang semakin berkembang dan kompleks di masa depan," kata Kadispen Koarmada I.
KRI Torani-860, yang saat ini memperkuat Guskamla Koarmada I, pada 5 Juni 2024 juga berlatih bersama kapal dari Guskamla Armada I lainnya yaitu KRI Tuna-876. Dua kapal itu berlatih saat berlayar di perairan Selat Pulau Rupat, Riau. Wilayah perairan itu juga masuk dalam Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto menjelaskan latihan bersama antar-pengawak kapal perang rutin digelar untuk mengasah kemampuan tepur para prajurit terutama dalam menghadapi peperangan laut.
Dia melanjutkan latihan itu juga tindak lanjut dari perintah Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi yang memerintahkan jajarannya untuk terus meningkatkan profesionalisme kerja, dan memperkuat kesiapan operasional alutsista dan satuan operasi.
Baca juga: TNI AL kerahkan 2 kapal perang Latma Malindo Jaya
Baca juga: TNI AL dan prajurit AS latihan di hutan Lampung
Kemudian, pada awal Juni 2024, KRI Pulau Rusa-726 dari Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada I juga berlatih Uji Terampil Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat II L/II di perairan Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Dalam rangkaian latihan itu, KRI Pulau Rusa menguji kemampuan penyapu ranjau, latihan tempur peperangan udara dan permukaan, latihan penanggulangan kebakaran, dan uji kemampuan menembak beberapa senjata kapal, antara lain Meriam 25 mm, senjata ringan, dan senapan mesin Mitraliur 12,7 mm.
Berita Terkait
KRI Bima Suci sandar di Vladivostok
Senin, 23 September 2024 20:33
KRI GNR-332 berlayar menuju Darwin
Senin, 2 September 2024 20:27
SGS Garuda Shield 2024 di Baturaja hadirkan 200 penerjun dari 3 negara
Kamis, 29 Agustus 2024 21:00
KSAL: Ada ancaman penyelundupan senjata
Rabu, 7 Agustus 2024 6:40
Prajurit Marinir terima pembekalan TCCC
Minggu, 21 Juli 2024 6:36
Marinir TNI AL terima pembekalan ancaman biologis dan nuklir
Kamis, 18 Juli 2024 6:32
Kapal perang Armada III TNI AL ikuti Latma Cassoex
Selasa, 16 Juli 2024 20:21
Marinir TNI AL latihan terintegrasi di Latma Rimpac Hawaii
Senin, 15 Juli 2024 5:55