TNI AU memperkuat kekuatan tempur pasukan di darat maupun udara

id TNI AU,TNI,Latihan tempur

TNI AU memperkuat kekuatan tempur pasukan di darat maupun udara

Personel TNI AU melakoni latihan Attack Training Mission (ATM) di Air Weapon Range (AWR) Salatri, Kabupaten Cianjur, Rabu (8/10/2025). ANTARA/HO-Humas TNI AU

Jakarta (ANTARA) - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Laksamana Pertama TNI I Nyoman Suadnyana memastikan TNI AU akan terus mengasah kemampuan tempur baik dari segi serangan udara ataupun pasukan di darat.

Salah satu upaya yang dilakukan TNI AU dalam mengasah kemampuan tempur yakni menggelar latihan Attack Training Mission (ATM) di Air Weapon Range (AWR) Salatri, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (8/10).

"Latihan terus dilakukan secara rutin demi mempersiapkan kemampuan tempur pasukan," kata I Nyoman saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan latihan tersebut TNI AU mengerahkan helikopter H225M Caracal dari Skadron Udara 8. Pilot helikopter diharuskan untuk melatih ketepatan menembak dari udara ke darat dalam rangka simulasi memberikan bantuan serangan kepada pasukan.

Baca juga: Prajurit TNI AD mengikut pelatihan belajar menjadi jurnalis

Selain melatih daya bidik para penerbang helikopter, kata I Nyoman, latihan ini juga melatih kedisiplinan serta kemampuan manuver helikopter para penerbang.

"Attack Training Mission tidak hanya menitikberatkan pada aspek teknis penerbangan dan penembakan, tapi juga membentuk disiplin, ketangguhan, serta kemampuan melaksanakan misi dukungan udara jarak dekat secara efektif," jelas dia.

Baca juga: TNI berperan dalam mendukung ketahanan pangan di daerah

Dia menjelaskan kegiatan latihan rutin ini berjalan dengan lancar dan aman. Seluruh alutsista dan pilot serta prajurit di lapangan tidak mengalami insiden apapun saat latihan.

Dengan adanya latihan ini, I Nyoman berharap kemampuan tempur personel TNI AU semakin terasah sehingga siap diterjunkan dalam misi apapun demi menjaga NKRI.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.