Teror parang di Mataram, Pelaku asal Lombok Barat diamanka polisi

id Polresta Mataram,Senjata Tajam,TNI AL,Parang,Jalan Majapahit

Teror parang di Mataram, Pelaku asal Lombok Barat diamanka polisi

Polresta Mataram mengamankan seorang warga berinisial H (36), warga Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, karena melakukan teror senjata tajam di jalanan Kota Mataram. (ANTARA/HO-Polresta Mataram)

Mataram (ANTARA) - Seorang pria berinisial H (36), warga Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat nekat membawa senjata tajam jenis parang dan mengancam pengendara yang melintas di Jalan Majapahit dan Jalan Sriwijaya, Kota Mataram.

Teror menegangkan tersebut terjadi pada Minggu malam (4/8/2024). Beruntung, aksi brutal H berhasil digagalkan oleh seorang anggota TNI AL yang kebetulan melintas.

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Awalnya, sekitar pukul 21.00 WITA, seorang anggota TNI AL melihat H sedang mengayun-ayunkan parang ke arah kendaraan yang melintas di Jalan Majapahit, tepatnya di putaran U-turn depan Rumah Sakit Unram.

Merasa terancam, anggota TNI AL tersebut berusaha mendekati H. Namun, pelaku justru semakin menjadi-jadi dengan mengayunkan parangnya. Untungnya, anggota tentara itu berhasil menghindar.

"Pelaku kemudian berjalan ke arah timur sambil terus mengayun-ayunkan parangnya ke arah pengendara lainnya," ujar Kompol Yogi.

Kejadian tersebut terus berlangsung hingga akhirnya sampai di depan ATM BCA Epicentrum Mall. Di lokasi ini, anggota TNI AL berhasil melumpuhkan H dan mengamankan parangnya.

"Saksi berhasil mengamankan parang yang sebelumnya dibawa untuk mengancam saksi dan pengendara yang melewati Jalan Majapahit," ucap Kompol Yogi.

Setelah mendapatkan laporan, petugas dari Polsek Mataram dan Sat Reskrim Polresta Mataram langsung menuju lokasi kejadian.

H beserta barang bukti berupa dua bilah senjata tajam dan sebilah besi kemudian dibawa ke Mapolresta Mataram untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sampai saat ini, motif di balik aksi brutal H masih belum diketahui secara pasti. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap H dan sejumlah saksi untuk mengungkap motif di balik aksinya.