Mataram (Antaranews NTB) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram tetap siaga melaksanakan tugas memantau, memproses dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami selama 24 jam pada momen libur Lebaran 2018.
"Kami menyiagakan petugas secara bergiliran (shift). Dalam satu hari terdapat tiga kelompok `shift`. Satu kelompok `shift` berjumlah 2 orang petugas," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, di Mataram, Rabu.
Menurut dia, pemantauannya tidak boleh diliburkan karena aktivitas gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi kapan saja karena tidak mengenal waktu. Untuk itu pemantauan gempa bumi harus berlangsung secara kontinyu.
Selain itu pemantauan gempa bumi selama libur lebaran, untuk mendukung Posko Lebaran BMKG, sehingga memberikan rasa aman pada masyarakat selama melaksanakan libur lebaran.
Lebih lanjut, Agus menambahkan, wilayah NTB memiliki potensi gempa bumi yang cukup besar karena terdapat dua sumber utama pembangkit gempa bumi, yaitu di sebelah selatan terdapat zona subduksi (zona penunjaman), yaitu penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia).
"Selain itu, di sebelah utara terdapat zona sesar naik busur belakang Flores (Flores back arc trust)," ujarnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi gempa bumi terkini di wilayah NTB dan sekitarnya bisa mengikuti akun sosial Stasiun Geofisika Mataram, twitter: @stageof_mataram, instagram: stageof_mataram, facebook: Stasiun Geofisika Mataram. (*)
BMKG siaga pantau gempa selama libur lebaran
.
Kami menyiagakan petugas secara bergiliran (shift). Dalam satu hari terdapat tiga kelompok `shift
