Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury menyatakan bahwa diaspora Indonesia adalah duta untuk meningkatkan kesadaran dunia terhadap potensi yang dimiliki Indonesia.
“Diaspora Indonesia harus menjadi duta bagi Indonesia ke depan, baik untuk mempromosikan perdagangan nasional ataupun mempromosikan Indonesia sebagai tujuan investasi dan wisata,” kata Pahala di Jakarta, Rabu.
Dalam pernyataan kunci yang disampaikannya dalam agenda 2024 Global General Assembly oleh Global Indonesia Professionals’ Association (GIPA), Pahala mengatakan, diaspora Indonesia patut mempromosikan aspek positif kebudayaan, produk dan komoditas, serta sektor strategis Indonesia.
Terlebih, hingga saat ini diketahui ada sekitar 8 juta diaspora Indonesia yang bekerja di berbagai sektor keahlian di berbagai negara, kata dia.
Wamenlu menyatakan bahwa seiring dengan kebangkitan pengaruh Indonesia di tingkat global, akan ada semakin banyak narasi yang memojokkan Indonesia dari luar negeri, khususnya di bidang-bidang strategis yang dikembangkan RI seperti produksi mineral kritis dan ekonomi hijau.
“Akan meningkat narasi-narasi yang menekan Indonesia supaya kita gagal meraih keuntungan kompetitif dari masuknya dan bertumbuhnya investasi dari Indonesia,” ucap ia.
Dengan demikian, peran diaspora Indonesia sebagai duta jadi semakin penting, karena mereka dapat menangkal narasi negatif yang menargetkan Indonesia langsung dari tempat narasi tersebut muncul.
Upaya tersebut juga akan meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia, kata dia.
Selain itu, Pahala menyoroti peran kunci diaspora profesional Indonesia sebagai pembuka jalan menuju integrasi Indonesia yang lebih mendalam ke ekosistem ekonomi global, salah satunya dengan membantu mengembangkan akses pasar internasional bagi pelaku usaha Indonesia.
Baca juga: Menteri Bambang Brodjonegoro: Minat perusahaan Indonesia terhadap penelitian kurang
Baca juga: Pengusaha diaspora ujung tombak promosi parekraf Indonesia
Dengan pengalaman di bidang strategis yang mereka miliki, diaspora Indonesia dapat membantu negara memperkaya pengetahuan teknologi sehingga swasembada teknologi nasional dapat terwujud.
Wamenlu pun mengakui semakin pentingnya peranan diaspora Indonesia dalam usaha mengembangkan teknologi dalam negeri serta untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.