Jakarta (ANTARA) - Jenama spesialis audio Bose merilis true wireless stereo (TWS) Ultra Open Earbuds yang menawarkan desain unik dan membuat pengguna leluasa ketika mendengarkan musik.
Berbeda dengan TWS yang akhir-akhir ini beredar, perangkat telinga anyar Bose itu menggunakan desain open ear, yang berarti earbuds tidak menutup lubang telinga. Alih-alih menyumpal lubang telinga, cara pakai Ultra Open Earbuds mirip memakai anting-anting.
Desain terbuka membuat pengguna masih bisa mendengar suara sekitar dengan jelas ketika menggunakan earbuds, sesuatu yang menjadi kelebihan sekaligus kekurangan Bosel Ultra Open Earbuds.
ANTARA mencoba Bose Ultra Open Earbuds selama sekitar satu bulan dan mendapati earbuds nyaman dipakai di luar ruangan, termasuk ketika menggunakan transportasi umum.
Desain
Bose menawarkan desain unik dibandingkan perangkat telinga nirkabel yang beredar di Indonesia. Jika merek lain menggunakan desain kacang polong alias pod, earbuds Bose berukuran lebih besar dan terdiri dari dua bagian, yang tersambung dengan pengait.
Bagian pertama berupa loudspeaker (bagian dalam) dibuat melengkung supaya bisa melekat di depan lubang telinga. Bagian kedua, yang berbentuk seperti tong, berisi tombol yang berfungsi sekaligus sebagai penjepit di bagian belakang telinga.
Kedua bagian dihubungkan dengan pengait bernama Flexi Band, yang cukup fleksibel sehingga Bose Ultra Open Earbuds bisa dipasang ke telinga hanya menggunakan satu tangan.
Jika earbuds berbentuk pod harus dipasang benar-benar menempel di depang lubang telinga, open earbuds bisa dipakai sesuai kenyamanan pengguna. Geser Flexi Band ke atas ke bawah untuk menemukan posisi Ultra Open Earbuds yang nyaman.
Setelah dipakai, Bose Ultra Open Earbuds masih menyisakan ruang terbuka di depan lubang telinga sehingga pengguna masih bisa mendengar suara-suara di sekitarnya.
Pada satu sisi, desain open ear sangat membantu pengguna yang gemar mendengarkan musik ketika di perjalanan. Saat naik transportasi umum, pengguna masih bisa mendengarkan dengan jelas pengumuman di stasiun atau bahkan suara mesin kendaraan. Pada sisi yang lain, pengguna yang punya me time terbatas dan ingin mendengarkan musik tanpa terganggu kebisingan, mungkin tidak menyukai desain open ear.
Meski penggunaannya menggantung di telinga, Bose Ultra Open Earbuds sama sekali tidak berat dan nyaman digunakan berjam-jam tanpa membuat telinga terasa pegal atau kebas.
Earbuds juga tidak lepas meskipun tidak menjepit kencang pada telinga dan nyaman ketika digunakan berjalan kaki dan berlari. Bose Ultra Open Earbuds disimpan secara horisontal pada casing, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat pengisian daya. Bentuk yang cukup besar untuk sebuah earbuds membuat casing juga berukuran tebal.
Audio
Hal yang langsung terasa ketika menggunakan Bose Ultra Open Earbuds adalah TWS itu tidak memiliki fitur noise cancellation (peredam bising), sesuatu yang wajar karena desain open ear yang diusung perangkat tersebut.
Meskipun berdesain terbuka, suara musik yang keluar dari earbuds masih bisa dibilang mendominasi suara-suara sekitar. Sebagai contoh, ANTARA masih bisa menangkap lirik lagu yang diputar meski suara latar belakang juga terdengar.
Sebagai kompensasi, Bose memberikan fitur Auto Volume yang secara otomatis menaikkan intensitas suara ketika kebisingan di sekitar meningkat, misalnya saat terdeteksi bunyi klakson kendaraan. Begitu kebisingan mereda, volume suara akan kembali kepada setelan yang telah diatur pengguna.
Meskipun bisa digunakan tanpa memasang aplikasi (Bose juga memberikan opsi tanpa login aplikasi), aplikasi Bose akan memberikan sejumlah pengaturan audio agar pengguna bisa menggunakan fitur-fitur unggulan Ultra Open Earbuds.
Fitur yang wajib disetel pada Bose Ultra Open Earbuds ialah Immersive Audio. Setel mode Motion pada Immersive Audio, maka pengguna bisa merasa seolah dikelilingi musik meski sebenarnya sedang di kereta.
Bose juga menyediakan fitur preferensi setelan audio yang mereka beri nama Modes. Pengguna bisa membuat skenario setelan audio sesuai kegiatan, misalnya ketika sedang berada rumah aktifkan mode Home dan nyalakan Immersive Audio agar suara musik terdengar seolah menggunakan loudspeaker.
Ultra Open Earbuds juga memiliki pengaturan equalizer, jika menyukai dentuman suara bass, pengguna bisa mengaturnya melalui fitur EQ. Bose Ultra Open Earbuds memiliki tombol fisik pada bagian penjepit. Tombol tersebut menjalankan berbagai fungsi sesuai dengan jumlah klik.
Tekan sekali pada earbuds bagian kanan atau kiri, untuk menyalakan/mematikan musik atau mengangkat/mematikan telepon. Tombol cukup sulit ketika diklik untuk mengatur volume, yang sering meleset menjadi memutar lagu berikutnya.
Berdasarkan pengalaman memakai, Bose Ultra Open Earbuds lebih cocok digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton film dibandingkan untuk berbicara di telepon atau konferensi video. Desain earbuds yang terbuka membuat suara sekitar juga tertangkap mikrofon dan lawan bicara juga akan mendengar suara-suara tersebut.
Pada aplikasi, pengguna juga bisa mengatur setelan untuk tiap-tiap earbuds, antara lain untuk fitur Immersive dan Mode. Pengguna juga bisa melihat berapa daya yang ada pada earbuds melalui aplikasi. Sayangnya, aplikasi tidak menampilkan berapa daya yang tersisa pada casing.
Baca juga: Clever Moose pernah terpisah sebelum menggelar konser di Malaysia
Baca juga: Grup band Tulus bawa puluhan ribu penonton Prambanan Jazz Festival
Bose Ultra Open Earbuds, yang dipasarkan seharga Rp4.999.000, tahan digunakan setidaknya selama 7,5 jam.
Seperti kesan yang terpancar dari desain casing, yakni serius, Bose benar-benar serius memberikan pengalaman menggunakan perangkat jenis open ear. Dengan segala kelebihan dan kekurangan, Bose Ultra Open Earbuds menjadi pilihan yang layak untuk pengguna yang suka mendengarkan musik ketika berada di luar ruangan.