Jakarta (ANTARA) -
"Adapun, koreksi IHSG diperkirakan akan menguji ke level 7.304 sampai 7.465, sekaligus menutup beberapa area gap-nya, dengan level support 7.372 atau 7.207 dan level resistance 7.610 atau 7.654," ujar Didit sebagaimana MNC Sekuritas Daily Scope Wave di Jakarta, Jumat.
Berikut rekomendasi saham MNC Sekuritas secara teknikal yang menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini, Jumat (23/8).
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
INDF menguat 0,38 persen ke level 6.650 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Saat ini, posisi INDF sedang berada di akhir wave i dari wave (iii) pada label hitam atau akhir wave (iii) pada label merah, sehingga penguatan INDF akan relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi.
Rekomendasi : Buy on Weakness
Target Harga : 6.750 atau 6.875
Stoploss: Di bawah 6.200
PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP terkoreksi 1,69 persen ke level 875 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] pada label hitam atau wave (ii) dari wave [c] pada label merah.
Rekomendasi : Buy on Weakness
Target Harga : 930, 960
Stoploss: Di bawah 820
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
MTEL terkoreksi 0,75 persen ke 665 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksinya masih tertahan oleh MA200. Saat ini, posisi MTEL diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii], sehingga MTEL masih rawan melanjutkan koreksinya.
Rekomendasi : Buy on Weakness
Target Harga : 700 atau 745
Stoploss : Di bawah 610
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
MYOR terkoreksi 1,52 persen ke level 2.600 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Kami memperkirakan, posisi MYOR sedang berada pada bagian awal dari wave [b] dari wave B pada label hitam atau wave [ii] dari wave 1 pada label merah.
Rekomendasi : Buy on Weakness
Target Harga : 2.740 atau 2.830
Stoploss: Di bawah 2.390
Sementara itu, pada perdagangan Kamis (22/08) kemarin, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp1,26 triliun di semua pasar dan senilai Rp1,59 triliun di pasar reguler.
Di sisi lain, mereka tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp328,03 miliar di pasar negosiasi dan tunai.