Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memperketat lalu lintas hewan sebagai langkah antisipasi virus cacar monyet.
"Untuk pengawasan lalu lintas hewan, kami bekerja sama dengan Balai Karantina Hewan Provinsi NTB," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Hj Baiq Rihul Jannah di Mataram, Jumat.
Hal tersebut disampaikan menyikapi pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kasus monkeypox menjadi kedaruratan kasus global.
Dari data Kementerian Kesehatan RI, terdapat 88 kasus monkeypox yang sudah terdeteksi di Indonesia sejak tahun 2022-2024, dengan sebaran kasus monkeypox ini di beberapa wilayah diantaranya, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Terkait dengan itu, masyarakat perlu mewaspadai penularan monkeypox. Apalagi kita dekat dengan wilayah-wilayah yang sudah ada temuan kasus," katanya.
Baca juga: Warga Mataram diimbau jaga kebersihan antisipasi cacar monyet
Menurut Rihul, kasus cacar monyet di Kota Mataram sejauh ini belum pernah ditemukan. Namun demikian, langkah antisipasi harus tetap dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena itu, komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terus ditingkatkan terutama dengan Balai Karantina Hewan agar meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan yang masuk ke daerah ini.
"Jangan sampai ada hewan dari luar yang terindikasi membawa virus cacar monyet masuk ke daerah kita," katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram NTB meminta warga terapkan PHBS antisipasi cacar monyet
Berdasarkan data, katanya, monyet sebagai sumber virus monkeypox sejauh ini tidak ada berkeliaran atau menjadi hewan peliharaan masyarakat di Kota Mataram.
Dengan demikian, potensi penyebaran dan penularan virus cacar monyet sangat kecil. Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada dan menghindari kontak langsung dengan monyet sebagai inang dari virus monkepox
"Kalaupun sampai ada, kami pihaknya akan melakukan penanganan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram H Emirald Isfihan sebelumnya, mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan (higienitas) dan imunitas sebagai langkah antisipasi penyebaran virus cacar monyet (monkeypox).
"Higienitas dan imunitas dapat mencegah penularan kasus cacar monyet dan virus-virus lain," katanya.
Baca juga: Turki siap hadapi epidemi cacar monyet